Show simple item record

dc.contributor.advisorSRI ATMAJA PJNNR
dc.contributor.advisorDIAN SETIAWAN
dc.contributor.authorSARI, INTAN AYU RATNA
dc.date.accessioned2017-10-05T02:36:10Z
dc.date.available2017-10-05T02:36:10Z
dc.date.issued2017-06-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15406
dc.description.abstractencana pembangunan jalur kereta api ganda lintas layanan CicalengkaNagreg-Lebakjero akan melewati Stasiun Cicalengka. Stasiun Cicalengka merupakan stasiun yang perlu ditingkatkan mengingat stasiun ini masih berstasus stasiun sedang dengan dua jalur simpan dan satu jalur raya, serta stasiun ini sebagai awal pemberangkatan dan tujuan akhir bagi Kereta Lokal Bandung Raya. Oleh karena itu, tata letak jalur di stasiun ini perlu ditingkatkan baik dari segi perancangan tata letak jalur, perencanaan konstruksi wesel, perencanaan peron, panjang jalur efektif, perhitungan jarak aman pengereman, serta fasilitas operasi yang diharapkan akan mampu mengakomodasi jumlah pengguna jasa angkutan kereta api. Analisis perancangan serta peningkatan tata letak jalur stasiun ini direncanakan menggunakan data sekunder hasil koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan dan Daerah Operasi II Bandung, serta dirancang berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan, Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan tata letak jalur dan peningkatan jalur eksisting KA untuk menunjang operasional jalur KA ganda ialah dengan menyediakan panjang jalur efektif: jalur I dan II sepanjang 286 m, jalur III sepanjang 280 m, jalur IV sepanjang 252 m, dan jalur V dan VI sepanjang 166 m. Penambahan peron menjadi 3 peron dengan ukuran peron I P = 250 m, L =2,2 m; peron II P = 250 m, L = 3 m: dan peron III P = 130 m, L = 3 m. Untuk jarak minimal pengereman sejauh 150 m untuk KA penumpang dan menggunakan sistem persinyalan elektrik. Tata letak jalur KA yang awalnya 3 jalur menjadi 6 jalur, terdiri dari 2 jalur raya dan 4 jalur sayap serta penambahan jumlah wesel dari 6 wesel menjadi 20 wesel.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectJalur Efektif, Peron, Stasiun, Tata Letak Jalur, Weselen_US
dc.titlePERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN CICALENGKA UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA CICALENGKA-NAGREG LEBAKJEROen_US
dc.typeThesis SKR F T 414en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record