dc.description.abstract | Setiap manusia menginginkan kehidupan yang berjalan dengan baik. Begitu pula dengan urusan keshatan. Akan tetapi terkadang manusia lupa bahwasanya sakit bisa datang kapan saja dan tidak terduga. Setiap manusia dalam merespon penyakit yang dideritanya berbeda – beda. Tidak sedikit inidvidu yang tidak dapat menerima keadaan dirinya, karena sudah tidak dapat menjalani kehidupan yang sama seperti sebelumnya. Penerapan agama dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kemampuan adaptasi pasien terhadap penyakitnya. Salah satu penerapan agama yang wajib di jalankan adalah shalat lima waktu. Pembelajaran shalat yang dikaitkan dengan pendidikkan psikis salah satunya adalah dapat mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan didasari sebagi ujian dari Allah SWT yang perlu diterima untuk menguji mental dan takwa seseorang. Hal tersebut berkaitan erat dengan penerimaan diri setiap individu. Namun pada kenyataanya yang terjadi di Klinik Nitipuran tidak demikian. Masih banyak individu tidak dapat menerima kondisi yang dilalami karena penykitnya tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh shalat terhadap penerimaan diri pasien rawat inap. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Pngumpulan data penelitian ini dengan anget/kuisioner, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari Penelitian ini terdapat pengaruh yang positif antara shalat terhdap tingkat penerimaan diri, dengan sig 0,000. Dengan nilai R square 0, 688. | en_US |