Show simple item record

dc.contributor.advisorKHILMIYAH, AKIF
dc.contributor.authorAMAR, SYAEFUL
dc.date.accessioned2017-10-31T06:19:22Z
dc.date.available2017-10-31T06:19:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15700
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh antara status ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar siswa, membuktikan keadaan status ekonomi keluarga siswa dan ingin membuktikan keadaan seberapa besar motivasi belajar siswa di MTs Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian ini adalah deskriptif, metode penelitian ini adalah regresi linier sederhana serta analisis korelasi. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan dengan kuisioner. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan nampak bahwa para siswa yang dari keluarga ekonomi lemah lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan siswa yang dari keluarga mampu, disampaikan oleh salah satu guru bahwa siswa yang mampu lebih banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti keluar malam yang akan mengakibatkan siswa tertidur ketika pembelajaran, membawa hand phone yang akan mengganggu ketika sedang pelajaran dan yang lainnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa status ekonomi keluarga pada siswa MTs Muhammadiyah Bambanglipuro rata-rata berada dalam kategori tinggi, sedangkan motivasi belajar siswa rata-rata berada dalam kategori sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan: (1) status ekonomi keluarga tergolong pada kriteria tinggi yaitu pada persentase 53% dari jumlah keseluruhan siswa dan pada interval 48 dari kriteria interval tinggi yaitu 48-53. (2) motivasi belajar siswa pada kriteria sedang, dilihat dari hasil persentase tertinggi yaitu 47,36% dari jumlah keseluruhan dan pada interval 31 dari kriteria interval 29-34. (3) status ekonomi keluarga berpengaruh signifikan yaitu sebanyak 10,8% terhadap motivasi belajar siswa selebihnya yaitu 89,2% dari faktor lain. Dari wawancara yang telah dilakukan kepada salah satu guru, para siswa akan bersemangat dalam belajar ketika orangtua mereka sering menanyakan tentang nilai ulangan harian mereka, dan juga mereka bersemangat ketika mereka dalam keadaan sehat dan nyaman. Salah satu dari penyebab motivasi belajar siswa terbangun adalah rasa nyaman, maka dari itu tugas pengelola sekolah baik para guru maupun pegawai harus membuat lingkungan sekolah yang senyaman mungkin bagi siswa.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectstatus ekonomi keluargaen_US
dc.subjectmotivasi belajar siswaen_US
dc.titlePENGARUH STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH BAMBANGLIPURO BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FAI 293en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record