dc.contributor.advisor | SETYAWAN, ERWIN | |
dc.contributor.author | BAFAGIH, INAYAH ABDUL BAGI | |
dc.date.accessioned | 2017-11-06T05:46:14Z | |
dc.date.available | 2017-11-06T05:46:14Z | |
dc.date.issued | 2017-08-31 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15784 | |
dc.description | Latar belakang : Radiograf digunakan untuk mendiagnosis dan memantau
penyakit mulut atau prognosis terapi. 25% dari radiograf periapikal teknik
bisekting yang diinterpretasikan tidak dapat diterima untuk diagnostik. Kegagalan
yang dapat muncul yaitu terdapat benda asing dalam radiograf, gambar tidak jelas,
gambar terpotong, gambar yang distorsi, pemendekan dan pemanjangan gambar.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase jenis kegagalan
radiograf periapikal teknik bisekting yang terjadi di RSGM UMY yang diterima
oleh mahasiswa profesi kedokteran gigi UMY angkatan 2015
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif cross sectional,
pengambilan sampel dengan total sampling pada mahasiswa profesi kedokteran
gigi UMY angkatan 2015 pada bulan Mei 2017. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner dengan 24 pernyataan dengan skala Likert yang dimodifikasi.
Hasil : Jenis-jenis kegagalan yang terjadi di RSGM UMY dalam total skala
“sering” dan “kadang” adalah a) film terbalik dalam peletakannya (13,8%), b)
gambar gigi dalam film tumpang tindih (67,5%), c) obyek tidak didalam film
(17,5%), d) obyek tidak sejajar dengan film (73,8%), e) terdapat benda asing
(31,3%), f) jari pasien ikut tercetak (17,5%), g) gambar buram (91,3%), h) gambar
tercetak dua kali (11,3%), i) obyek terpotong (75%), j) kontras terlalu gelap
(83,8%), k) kontras terlalu terang (73,8%), l) panjang gambar tidak sesuai panjang
klinisnya (83,8%), m) gambar obyek memanjang (75%), n) gambar obyek
memendek (72,5%).
Kesimpulan: Pernyataan yang tertinggi adalah gambar obyek terlihat
kabur/buram dengan total skala sering sebanyak 14 responden dari 80 responden
atau17,5%, sedangkan terendah adalah gambar tercetak dua kali dengan total 9
responden atau 11,3% pada skala kadang. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Radiographs are used to diagnose and monitor oral disease or therapeutic prognosis. 25% of the interpreted periapical radiograph bisecting technique is unacceptable for diagnostics. Failures that may arise include artifact in the radiograph, blur image, cropped images, distorted image, and forshortening and elongation of images.
Objective : The purpose of this study was to know percentage of radiograph periapical bisecting tecnique error type at RSGM UMY accepted by UMY clinical dental students year 2015.
Method : Using description method with cross-sectional pattern. Samples were taken by using total sampling at UMY clinical dental students year 2015 in May 2017. The data collection using questioner contains 24 statements with Likert’s modified scale.
Result : The type of errors that happened in RSGM UMY on “often” and “sometimes” scale are a) backward positioning (13,8%), b) overlap (67,5%), c) no object in the film (17,5%), d) film misplacement (73,8%), e) artifact (31,3%), f) finger marks (17,5%), g) blur image (91,3%), h) double exposure (11,3%), i) cone cutting (75%), j) dark radiography (83,8%), k) light radiography (73,8%), l) distortion (83,8%), m) elongation (75%), n) forshortening (72,5%).
Conclusion: The highest score on statement “often” is about blur image with total 14 resondent from 80 responden or 17,5%. The lowest score gets from double exposure with total only 9 respondent or 11,3% on statement “sometimes”. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Radiograf periapikal | en_US |
dc.subject | Teknik bisekting | en_US |
dc.subject | Jenis kegagalan | en_US |
dc.title | PERSENTASE JENIS KEGAGALAN RADIOGRAFI PERIAPIKAL DI RSGM UMY YANG DITERIMA MAHASISWA PROFESI ANGKATAN 2015 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
370 | en_US |