dc.contributor.advisor | KAMAL, FATURRAHMAN | |
dc.contributor.author | LUBIS, HAMIDAH AZ-ZAHRA S | |
dc.date.accessioned | 2017-11-13T04:02:57Z | |
dc.date.available | 2017-11-13T04:02:57Z | |
dc.date.issued | 2017-08-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15969 | |
dc.description | Ekstremisme merupakan salah satu ancaman nyata terhadap kehidupan dunia global, yang dapat mengakibatkan pertentangan-pertentangan antara satu dengan yang lain, menimbulkan perasaan saling mencurigai, sehingga dapat mengakibatkan perpecahan antara satu dengan yang lain, sehingga mampu menciptakan rasa tidak aman pada masyarakat luas. Dalam menghadapi isu ekstremisme keagamaan sangat diperlukannya pelaksanaan penyuluhan agama yang menjadi ujung tombak kementerian agama dan berada di garda terdepan dalam pembinaan umat. Proses penyuluhan agama yang sangat berperan penting demi tercapainya sebuah kehidupan umat beragama yang harmonis, toleran dan bersifat terbuka serta komunikatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh agama Islam dalam mengimplementasikan materi-materi kepenyuluhan terkait dengan isu ekstremisme keagamaan dan Menjelaskan faktor penghambat dan pendukung penyuluh agama Islam dalam mengimplementasikan materi-materi kepenyuluhan terkait dengan isu ekstremisme keagamaan. Dimana dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa (1) dalam mengimplementasikan materi-materi kepenyuluhan terkait dengan isu ekstremisme keagamaan ternyata penyuluh agama Islam di Kecamatan Kasihan telah memberikan materi penyuluhan dengan menyisipkannya pada materi pengajian. (2) dalam pelaksanaan kepenyuluhan terdapat beberapa faktor penghambat penyuluh agama Islam dalam mengimplementasikan materi-materi kepenyuluhan terkait dengan isu ekstremisme keagamaan di Kecamatan Kasihan. Hal ini meliputi, tidak semua penyuluh mengetahui dengan baik materi tentang ekstremisme dalam beragama dan bagaimana cara menyikapi hal tersebut, kemudian tidak adanya buku pedoman khusus penyuluhan terkait dengan ekstremisme keagamaan dan tingkat pendidikan audiens yang masih rendah. Sedangkan faktor pendukung penyuluh agama Islam dalam mengimplementasikan materi-materi kepenyuluhan terkait dengan isu ekstremisme keagamaan di Kecamatan Kasihan berupa telah terbentuknya kelompok binaan, hal ini memudahkan penyuluh untuk masuk ke masyarakat kemudian adanya media pendukung seperti LCD, pengeras suara dan lainnya. | en_US |
dc.description.abstract | xtremism is an actual threat faced by the worldwide which causes confrontations, destructions and distrusts between one and another. As a result, there have been insecurities among the global society. In order to confront religious extremism issues, religious counselling is necessary to be conducted since it has become the frontline of the Ministry of Religious Affairs as well as of the guidance of all mankind. Religious counselling is believed to have significant contribution in actualizing a religious livelihood which is harmonic, tolerant, open and communicative.
This study is to find out the role of religious instructors in implementing the counselling materials regarding the issue of religious extremism and to elaborate resisting and supporting factors faced by the religious instructors in implementing the counselling materials regarding the issue of religious extremism. This study used qualitative method with descriptive analysis.
Result shows that (1) religious instructors have already implied the materials regarding religious extremism issues during the Islamic recitation in Kasihan Sub-District. (2) There are several factors that inhibit the religious instructors in implementing religious extremism issue materials, involving: the instructors‟ knowledge limitation against extremism and how to address the issue, the lack of reliable references that may support the understanding about extremism, and the audience‟s level of education which is still low. The supporting factor obtained in this study is that there is a special community under guidance. This kind of community allows religious instructors to penetrate within the society. Another supporting factor is related to the supporting facilities, such as LCD projectors, microphones, and many more. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Peran | en_US |
dc.subject | Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) | en_US |
dc.subject | Ekstremisme Agama | en_US |
dc.title | PERAN PENYULUH AGAMA DI KECAMATAN KASIHAN DALAM MENGHADAPI ISU EKSTREMISME KEAGAMAAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
336 | en_US |