Show simple item record

dc.contributor.advisorCHAMIM,ANNA NUR NAZILAH
dc.contributor.advisorMUJAHID,FAARIS
dc.contributor.authorPUTRO, ENDY NOVIANTORO
dc.date.accessioned2017-11-22T03:58:26Z
dc.date.available2017-11-22T03:58:26Z
dc.date.issued2017-04-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16210
dc.descriptionGardu Induk merupakan suatau sistem penyalur tenaga (transmisi) listrik yang mempunyai peran penting dalam pengoprasiannya. Maka dari itu perncangan suatu sistem tenaga listrik memerlukan pertimbangan yang sangat matang dan mempertimbangkan kondisi di lapangan yang mungkin terjadi gangguan dari faktor luar maupuan faktor dalam di suatu sistem tenaga listrik tersebut dapat di minimalisir dengan hasil analisis. Pada sistem tenaga listrik tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan dari luar maupun dari dalam. Gangguan tersebut di antaranya kerusakan pada pembangkit, kawat penghantar yang putus, gangguan hubung simgkat karena tersambar petir. Maka dari itu pada sistem tenaga listrik mempunyai peralatan pengaman (sistem proteksi) untuk mengamankan perlatan dari gangguan dan menghindari dari kerusakan. Dengan adanya sistem proteksi tidak menghambat penyaluran tenaga listrik ke beban (konsumen). Dari berbagai gangguan yang terjadi dapat di analisis gangguan dan dapat ditentukan sistem proteksi yang digunakan pada peralatan sistem tenaga listrik diantaranya menetukan spesifikasi raiting circuit breaker (CB), switchgear, dan penetapan besaran – besaran untuk menetukan suatu relay bekerja atau menyeting relay untuk perlatan proteksi. Peralatan sistem tenaga listrik tersebut antara lain : transformator, generator jaringan beberapa peralatan sistem tenaga tersebut di minmalisir terhadap gangguan pada komdisi abnormal operasi sistem itu sendiri.en_US
dc.description.abstractGardu Induk merupakan suatau sistem penyalur tenaga (transmisi) listrik yang mempunyai peran penting dalam pengoprasiannya. Maka dari itu perncangan suatu sistem tenaga listrik memerlukan pertimbangan yang sangat matang dan mempertimbangkan kondisi di lapangan yang mungkin terjadi gangguan dari faktor luar maupuan faktor dalam di suatu sistem tenaga listrik tersebut dapat di minimalisir dengan hasil analisis. Pada sistem tenaga listrik tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan dari luar maupun dari dalam. Gangguan tersebut di antaranya kerusakan pada pembangkit, kawat penghantar yang putus, gangguan hubung simgkat karena tersambar petir. Maka dari itu pada sistem tenaga listrik mempunyai peralatan pengaman (sistem proteksi) untuk mengamankan perlatan dari gangguan dan menghindari dari kerusakan. Dengan adanya sistem proteksi tidak menghambat penyaluran tenaga listrik ke beban (konsumen). Dari berbagai gangguan yang terjadi dapat di analisis gangguan dan dapat ditentukan sistem proteksi yang digunakan pada peralatan sistem tenaga listrik diantaranya menetukan spesifikasi raiting circuit breaker (CB), switchgear, dan penetapan besaran – besaran untuk menetukan suatu relay bekerja atau menyeting relay untuk perlatan proteksi. Peralatan sistem tenaga listrik tersebut antara lain : transformator, generator jaringan beberapa peralatan sistem tenaga tersebut di minmalisir terhadap gangguan pada komdisi abnormal operasi sistem itu sendiri.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectGangguan Gardu Induk, Sistem Proteksi Gardu Induken_US
dc.titleFREKUENSI DAN ANALISIS GANGGUAN TERHADAP KINERJA SISTEM PROTEKSI DI GARDU INDUK 150 KV BANTULen_US
dc.title.alternativeFREKUENSI DAN ANALISIS GANGGUAN TERHADAP KINERJA SISTEM PROTEKSI DI GARDU INDUK 150 KV BANTULen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record