Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKMONO, FILOSA GITA
dc.contributor.authorRIADANARTA, ALFIAN PUTRA
dc.date.accessioned2017-12-20T02:09:47Z
dc.date.available2017-12-20T02:09:47Z
dc.date.issued2017-12-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16326
dc.descriptionLagu selain hanya untuk hiburan juga dapat dijadikan media kritik sosial, karena pada sebuah lirik lagu terkandung pesan yang bermakna didalamnya. Kritik sosial disini bisa tentang kritik perihal birokrasi pemerintahan, politik, sampai perihal pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seperti halnya yang dilakukan oleh Band Efek Rumah Kaca yang konsisten pada setiap lagu yang tercipta selalu terdapat pesan yang syarat akan makna dan terkandung kritik sosial disetiap liriknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi kritik sosial yang terdapat pada lirik lagu ciptaan Band Efek Rumah Kaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Roland Barthes. Objek penelitian ini adalah tiga lirik lagu milik Band Efek Rumah Kaca yang berjudul Merah, Jingga, dan Kuning. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada lirik lagu milik Band Efek Rumah Kaca yang berjudul Merah, Jingga, dan Kuning telah merepresentasikan kritik sosial di dalam lirik lagunya. Kritik sosial di dalamnya meliputi kritik sosial tentang politik di Indonesia, pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM dan tentang keberagaman yang ada di Indonesia. Saran kedepannya untuk pelaku industri musik di Indonesia agar meningkatkan kualitas dalam kegiatan bermusiknya, agar lagu yang tercipta memiliki kekuatan pesan yang kuat di dalamnya.en_US
dc.description.abstractA song is a fusion of sound created by musical instruments, the vocalist and the important part is the lyric of the song. Besides of being an entertainment purposes, a song can also be used as a media to criticize the social; by the song lyrics contained a meaningful message in it. Social critics here can be addressed to criticize the government bureaucracy, politics, until the subject of human rights violations. Just as is done by a Band which is Efek Rumah Kaca, on every song they made, there were always a message that is contained of the meaning value and contained social criticism in each lyrics. This study was conducted to find out the social critic representation contained in the lyrics of songs created by Efek Rumah Kaca Band. This research used descriptive qualitative approach with Roland Barthes method. The object of this research is three lyrics of the song by Efek Rumah Kaca Band, with the title are Merah, Jingga, and Kuning. The results of the study showed that the lyrics of the song of Efek Rumah Kaca Band with the title are Merah, Jingga, and Kuning have represented social criticism in the lyrics of the song. Social criticism in it includes social criticism about politics in Indonesia, human rights violations or human rights and about the diversity that exists in Indonesia. Suggestions for the music industry in Indonesia in the future, is to improve the quality and capability in music sector, so that the song that created has a strong message in it.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectRepresentation, Social Critics, Song Lyrics. Representasi, Kritik Sosial, Lirik Laguen_US
dc.titleREPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU KARYA EFEK RUMAH KACAen_US
dc.title.alternative(ANALISIS SEMIOTIKA PADA LIRIK LAGU MERAH, JINGGA DAN KUNING)en_US
dc.typeThesis SKR 718en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record