Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKMONO, FILOSA GITA
dc.contributor.authorSUSANTO, FREDY
dc.date.accessioned2017-12-26T06:44:57Z
dc.date.available2017-12-26T06:44:57Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16404
dc.descriptionPenelitian ini merupakan penelitian analisis resepsi encoding-decoding Stuart Hall yang bertujuan untuk mengetahui penerimaan penonton terhadap poligami dalam film Surga Yang Tak Dirindukan. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 orang yang berasal dari organisasi Islam Muhammadiyah dan Aisyiyah Yogyakarta serta berposisi sebagai khalayak aktif yang secara bebas melakukan pemaknaan berdasarkan latar belakang, pengalaman dan pengetahuan masing-masing sesuai dengan struktur decoding kerangka pengetahuan, hubungan produksi dan infrastruktur teknis. Kelima informan menghasilkan pemaknaan yang beragam terhadap poligami dalam film Surga Yang Tak Dirindukan dengan posisi-posisi seperti Dominant-Hegemonic, Negotiated-Position, dan Oppositional-Position meski posisi yang paling dominan adalah Negotiated-Position. Pemaknaan-pemaknaan ini membuktikan konsep khalayak aktif yang bebas melakukan pemaknaan terhadap pesan yang disampaikan media dengan pengaruh latar belakang, pengalaman dan pengetahuan khalayak. Di samping hasil analisis data, melalui penelitian ini peneliti dapat menemukan bahwa kasus poligami tanpa disadari masih banyak terjadi di masyarakat berdasarkan pernyataan kelima informan yang memiliki pengalaman masing-masing terhadap kasus ini. Selain itu, melalui pernyataan informan pula, peneliti juga menemukan bahwa Islamisasi yang terjadi dalam media diterima dengan cukup baik dimana kelima informan menganggap Islamisasi di media sebagai sebuah sarana pembelajaran masyarakat. Kata kunci: Poligami, Analisis Resepsi, Film Surga Yangen_US
dc.description.abstractThis research is reception analysis research based on Stuart Hall encoding-decoding that aims to know how the acceptance of the audience about polygamy in Surga Yang Tak Dirindukan movie. Informants in this study was 5 people from Islamic Organizations of Aisyiyah and Muhammadiyah who acts as active audiences and they freely make meaning based on their background, experience, and knowledge respectively in accordance with decoding structure such as framework of knowledge, relations of production, and technical infrastructure. Informants produced diverse meanings about polygamy in Surga Yang Tak Dirindukan movie with positions like Dominant-Hegemonic, Negotiated-Position, and Oppositional-Position. However, the overall position of informants is more to Negotiated-Position. These meanings become proof of the active audiences concept in which it is a freedom to produce meanings about message that made by media with influence of audience backgrounds, experiences and knowledges. In addition to the results of data analysis, through this research, the researcher can find that polygamy unconsciously still occur in communities according to statement of informants who have experience about this case. Also through the statement of informants, the researcher also found that Islamization that occurred in the media have got a well-received where the informants considered Islamization in the media as a means of learning society.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPolygamy, Reception Analysis, Surga Yang Tak Dirindukan movie. Poligami, Analisis Resepsi, Film Surga Yang Tak Dirindukanen_US
dc.titlePENERIMAAN PENONTON TERHADAP POLIGAMI DALAM FILM “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN”en_US
dc.title.alternative(STUDI PADA AISYIYAH DAN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR 752en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record