Show simple item record

dc.contributor.advisorJAZAUL IKHSAN
dc.contributor.advisorRESTU FAIAZAH
dc.contributor.authorPRATAMA, DISTIAN ROVI
dc.date.accessioned2018-01-12T07:17:32Z
dc.date.available2018-01-12T07:17:32Z
dc.date.issued2017-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16726
dc.descriptionBanjir lahar dingin merupakan bahaya sekunder dari peristiwa bencana erupsi gunung berapi hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh salah satu faktor yakni curah hujan. (Noor, 2006). Pasca erupsi Gunung Merapi Tahun 2010 dan curah hujan yang tinggi di Gunung Merapi itu sendiri menyebabkan banjir lahar dingin yang menerjang beberapa desa di sekitar Daerah Aliran Sungai( DAS). Salah satu contoh Sungai yang terkena dampaknya yaitu Sungai Kuning dan Opak. Dampak-dampak dari lahar dingin yaitu terjadinya kerusakan fasilitas maupun sarana dan prasarana umum, terjadinya kerusakan bangunan dan asset pribadi maupun pemerintah setempat, serta merusak mata pencaharian terutama di bidang pertanian. Penelitan ini dilakukan pada Daerah Aliran Sungai Kuning dan Opak di Desa/Kelurahan Umbulharjo, Desa/Kelurahan Wukirsari dan Desa/Kelurahan Bokoharjo. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 17 Juli 2017 sampai 25 Agustus 2017. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menentukan bobot dari beberapa parameter berdasar pada hasil kuisioner/wawancara dari beberapa pakar dan ahli terkait yang berisi tentang seberapa besar pengaruh suatu parameter terhadap tingkat bahaya banjir lahar dingin dan kawasan yang rentan terhadap banjir lahar dingin. Dari hasil analisis berdasarkan penelitian tahun 2017 yaitu Tingkat bahaya banjir lahar dingin di Desa Umbulharjo dan Wukirsari masuk ke dalam klasifikasi sangat bahaya dengan masing-masing skor total 2,52 dan 2,63. Untuk Desa Bokoharjo termasuk dalam klasifikasi bahaya sedang dengan skor total 1,99. Kerentanan masyarakat terhadap banjir lahar dingin di Desa Umbulharjo, Wukirsari, dan Bokoharjo masuk dalam Klasifikasi Rentan dengan masing-masing Desa mendapatkan skor total 7,55 7,14 dan 8,26. Untuk tingkat kapasitas masyarakat yang berada di Desa Umbulharjo termasuk dalam klasifikasi Desa Tangguh Bencana Utama dan Desa Wukirsari dan Desa Bokoharjo termasuk dalam klasifikasi Desa Tangguh Bencana Madya.en_US
dc.description.abstractDibris Flow is a secondary hazard of volcano eruption disaster event this happened because influenced by one of factor that is rainfall. (Noor, 2006). Post-eruption of Mount Merapi Year 2010 and high rainfall in Mount Merapi causing dibris flow that hit some villages in river watersheds. One example of the affected in kuning and Opak river. The impact of dibris Flow is the occurrence of damage public and infrastructure facilities, the occurrence of damage to buildings and personal assets and local government, damaging livelihoods especially in agriculture. The research was conducted in kuning and opak river watersheds at Umbulharjo, Wukirsari and Bokoharjo Vilages. Data retrieval takes place from 17 July 2017 to 25 August 2017. Data analysis is done by determining the weight of some parameters based on the results of questionnaires / interviews from some experts and related experts that contains about how much influence a parameter on the level of danger and areas prone of debris flow. The results of analysis based on research in 2017 that level of dibris flow at Umbulharjo and Wukirsari vilages into the classification is very dangerous with each score total of 2,52 and 2,63. At Bokoharjo Village into in the classification of moderate hazards with a total score of 1,99. vulnerabitity of community due to debris flow at Umbulharjo, Wukirsari and Bokoharjo villages into Classification Vulnerable with each score total of 7,55 7,14 and 8,26. The level of community capacity at Umbulharjo Village is included the classification of tough disaster main village and Wukirsari and Bokoharjo Village included the classification of tough disaster madya village.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.titleANALISIS TINGKAT BAHAYA DAN KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN DI SEKITAR DAERAH ALIRAN KALI KUNING DAN OPAKen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS : DESA UMBULHARJO, WUKIRSARI, DAN BOKOHARJO)en_US
dc.typeThesis SKR F T 748en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record