dc.description.abstract | Pada bahasa Jepang, huruf merupakan salah satu kendala dalam mempelajari bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf, yaitu, hiragana, katakana, dan kanji. Sedangkan bahasa Indonesia hanya menggunakan huruf alfabet. Perbedaan tersebut merupakan salah satu hambatan bagi pembelajar bahasa Jepang pemula. Penelitian ini menganalisis kesalahan penulisan huruf hiragana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan apa yang terdapat dalam penulisan huruf hiragana dan apa penyebab terjadinya kesalahan tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kombinasi yaitu analisis kesalahan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk untuk menjabarkan hasil tes siswa yang dihitung dengan menggunakan rumus statistik agar mendapatkan hasil yang valid. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mengetahui penyebab kesalahan penulisan huruf hiragana.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil tes soal uraian berjumlah 46 soal kepada 22 responden, 83% responden menjawab benar dan 17% responden menjawab salah. Peringkat kesalahan tertinggi terjadi pada huruf や (ya) dengan nilai 38,6%, sedangkan kesalahan terendah terjadi pada huruf pada A (あ), To (と) dan Shi (し) dengan nilai 4,5%. Penelitian ini mengkategorikan dua tipe kesalahan yaitu kesalahan berdasarkan penulisan bentuk dan urutan huruf. Kesalahan bentuk penulisan huruf hiragana terdapat 61% dan kesalahan penulisan urutan huruf hiragana yaitu 87%.
Berdasarkan analisis angket, penyebab sering terjadinya kesalahan pada penulisan huruf hiragana karena mahasiswa tidak hafal dan lupa huruf hiragana dan keliru pada huruf yang bentuknya hampir sama seperti huruf A (あ) dan O (お), Wa (わ), Ne (ね) dan Re(れ), Nu (ぬ) dan Me(め), Ha (は) dan Ho (ほ), Ta (た) dan Na (な), Sa (さ) dan Ki (き), Ru (る) dan Ro (ろ). Sedangkan penyebab kesalahan penulisan urutan huruf hiragana dikarenakan kebanyakan mahasiswa tidak memperhatikan urutan penulisannya melainkan hasil bentuk huruf saja. | |