| dc.contributor.advisor | BASUKI, AGUS TRI | |
| dc.contributor.advisor | FATURRAHMAN, AYIF | |
| dc.contributor.author | FISABILILLAH, FISABILILLAH | |
| dc.date.accessioned | 2018-01-18T07:03:06Z | |
| dc.date.available | 2018-01-18T07:03:06Z | |
| dc.date.issued | 2017-12-28 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16980 | |
| dc.description | Penelitian ini menganalisis pengaruh ekspor, Indeks Harga Saham Gabungan, jumlah uang beredar, dan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) terhadap nilai tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat. Menggunakan analisis regresi berganda dengan Error Correction Model (ECM), analisis ini menunjukkan bahwa semua variabel penjelas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai kurs dalam jangka panjang, sementara dalam jangka pendek, eksport tidak memiliki pengaruh signifikan. Ekspor dan IHSG mempengaruhi kurs valuta asing secara negative, semakin tinggi kedua variabel tersebut mengakibatkan apresiasi mata uang. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan ekspor dan Indeks Harga Saham Gabungan menambah pasokan dollar Amerika Serikat melalui capital inflow. Di sisi lain, jumlah uang beredar dan BI rate mempangaruhi kurs secara positif, semakin tinggi kedua variabel tersebut akan membuat mata uang terdepresiasi. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar yang besar akan menyebabkan inflasi (teori kuantitas uang oleh Irving Fisher dan teori inflasi Keynesian) dan tingkat bunga yang tinggi juga dapat meningkatkan inflasi (teori Internasional Fisher Effect). | en_US |
| dc.description.abstract | This research analyzed the influence of stock price, interest rate, and interest rate of Bank Indonesia (BI rate) toward Rupiah exchange rate. This analysis showed that all explanatory variables had a significant influence on exchange rates in the long term, while in the short term, export had no significant effect. Export and Jakarta Composite Index influenced foreign exchange rate negatively, the higher the two variables caused currency appreciation. This indicated that the increase in exports and the Jakarta Composite Index increased the US dollar supply through capital inflow. On the other hand, the amount of money and interest rates influenced the exchange rate positively, the higher the two variables caused currency depreciation. This is consistent with the theory that states large amounts of money supply will cause inflation (the quantity theory of money by Fisher's rhythm theory and Keynesian inflation theory) and high interest rates can also increase inflation (the International Fisher Effect theory). | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Exchange Rate, Error Correction Model, Export, Jakarta Composite Index, Money Supply, Bank Indonesia Interest Rate Kurs, Error Correction Model, Ekspor, IHSG, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Bank Indonesia | en_US |
| dc.title | THE ANALYSIS OF RUPIAH EXCHANGE RATE FLUCTUATION TOWARD US DOLLAR (JANUARY 2010 – MARCH 2017) | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F E
817 | en_US |
