Show simple item record

dc.contributor.advisorHARIYANTO, MUHSIN
dc.contributor.authorS.P.A, DIYAA AAISYAH
dc.date.accessioned2018-01-22T01:48:23Z
dc.date.available2018-01-22T01:48:23Z
dc.date.issued2017-12-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17100
dc.descriptionPenelitian ini membahas tentang sistem manajemen harta kekayaan dalam konteks Baitul Māl menurut Pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani dalam perspektif Manajemen Spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengungkap dan menjelaskan pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani mengenai sistem manajemen harta kekayaan dalam Baitul Māl, (2) Menganalisis secara umum pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang sistem manajemen harta kekayaan dalam Baitul Māl, dan (3) Menganalisis secara khusus pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang sistem manajemen harta kekayaan dalam Baitul Māl dengan menggunakan Manajemen Spiritual sebagai objek formalnya. Penelitian ini merupakan Penelitian Pustaka (Library Research) mengenai pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang Baitul Māl dan nilai-nilai spiritual di dalamnya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi deskriptif-inferensial. Kesimpulan dari penelitian ini menerangkan bahwa pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentangg manajemen harta dalam Baitul Māl secara garis besar terdiri dari pos pemasukan dan pos pengeluaran yang masing-masing merefleksikan pendapatan dan pembelanjaan negara khilafah yang manajemen nya tidak terlepas dari syara’. Analisis secara umum menunjukkan pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani yang tidak lepas dari corak politik dengan penekanan penting pada peran daulah, Imam, dan khalifah. Secara tersirat menunjukkan adanya pengelolaan harta produktif melalui tanah khaāajiyah. Sedangkan analisis dengan objek formal menghasilkan bahwa pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani, khususnya dalam konteks Baitul Māl, sesuai dengan nilai-nilai spiritual dalam Manajemen Spiritual.en_US
dc.description.abstractThis study discusses issues related to assets management system in context of Baitul Māl according to Taqiyuddin an-Nabhani’s thought from the perspective of spiritual management. The purposes of this study are (1) to reveal and explain an-Nabhani’s thought regarding assets management in Baitul Māl, (2) to generally analyze an-Nabhani’s thought regarding assets management in Baitul Māl, and (3) to specifically analyze an-Nabhani’s thought regarding assets management in Baitul Māl using spiritual management as the formal object. The result shows that Taqiyuddin an-Nabhani’s thought regarding assets management in Baitul Māl are basically post revenue and post expenditure that reflect the income and outcome of khilafah state and not separated from syara’. General analysis shows that an-Nabhani’s thought are related to political characteristics that emphasizes on the role of daulah, imam and khalifah. Implicitly, there is productive assets management through the land of kharajiyah. Besides, the concept of Baitul Māl stated by an-Nabhani is related to property asset that not only manages the social funding but also manages the people’s assets in the scale of daulah. Analysis of formal object shows that Taqiyuddin an-Nabhani’s thought in the context of Baitul Māl have been accordance with the spiritual values within spiritual management.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectan-Nabhani, Management, Assets, Baitul Māl an-Nabhani, manajemen, harta, Baitul Māl.en_US
dc.titleSISTEM MANAJEMEN HARTA KEKAYAANen_US
dc.title.alternativeStudi Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani Tentang Baitul Mālen_US
dc.typeThesis SKR FAI 559en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record