Show simple item record

dc.contributor.advisorJATMIKA, SIDIK
dc.contributor.authorAMIN, HAIDAR
dc.date.accessioned2018-01-23T03:40:15Z
dc.date.available2018-01-23T03:40:15Z
dc.date.issued2017-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17173
dc.descriptionThis thesis aims to find out how the attitude of America against ISIS, and also to see what the main factors that make the United States of America against ISIS, and how the United States take precautionary action against ISIS. This thesis using the descriptive explanative method, and the data were collected through the library research. Then the data from books, journals, magazines, and other documents were analyzed in qualitatively. The results showed that the ISIS is a radical group that has a revolutionary thought and beliefs. That doing movements by force and destruction, based in Iraq and Syriah, both on government facilities, places of worship and people who disagree with them. In them action, ISIS strengthen them self by recruiting people that agree with them from various countries. By these condition, which the United States has a moral responsibility for the security and discipline of the world and has a great interest in Iraq and Syria. So, United States have to do preventive and repressive measure to destroying ISIS.en_US
dc.description.abstractPenulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap Amerika Serikat terhadap gerakan ISIS di Irak dan Suriah, dan juga bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang membuat Amerika Serikat berupaya untuk memberantas ISIS, serta bagaimana Amerika Serikat melakukan tindakan pencegahan terhadap gerakan ISIS tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik telaah pustaka. Data bersumber dari buku, jurnal, majalah, dan dokumen-dokumen lainnya yang kemudian di olah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ISIS merupakan kelompok radikal yang memilki pemikiran dan paham revolusioner yang melakukan gerakannya dengan cara-cara kekerasan dan pengrusakan, yang berbasis di Irak dan Suriah, baik terhadap fasilitas-fasilitas pemerintah, tempat ibadah maupun terhadap orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Dalam menjalankan aksinya, ISIS memperkuat dirinya dengan cara merekrut orang-orang yang sealiran dengannya dari berbagai negara. Melihat kondisi tersebut Amerika Serikat yang memiliki tanggung jawab moral terhadap keamanan dan ketertiban dunia serta memiliki kepentingan yang besar di Timur Tengah, khususnya di Irak dan Suriah, merasa perlu bersikap dalam bentuk tindakan preventif dan represif untuk menumpas gerakan ISIS, baik yang dilakukannya sendiri maupun dengan menyertakan negara-negara sekutunya di Asia, Eropa, maupun di Timur Tengah.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAmerika Serikat, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), terorisme. United States of America (USA), Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), terrorismen_US
dc.titlePOLITIK LUAR NEGERI PRESIDEN AMERIKA SERIKAT BARACK OBAMA TERHADAP GERAKAN ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (2009-2016)en_US
dc.typeThesis SKR 833en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record