Show simple item record

dc.contributor.advisorAZIZAH, NUR
dc.contributor.authorSHIDIQ, ILHAM MUAMMAR
dc.date.accessioned2018-01-23T04:09:14Z
dc.date.available2018-01-23T04:09:14Z
dc.date.issued2017-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17177
dc.description.abstractPembangunan acap kali menimbulkan permasalahan karena dalam prakteknya pembangunan harus merugikan sebagian pihak. Dalam kasus ini, pemerintah Meksiko melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam proyek pembangunan bendungan La Parota. Berbagai pelanggaran dilakukan oleh pemerintah Meksiko seperti: kekerasan dan kriminalisasi, pelanggaran hak atas informasi, hak atas ganti rugi, hak tanah adat, dan hak atas air. Penolakan atas proyek tersebut pun muncul yang tergabung dalam gerakan CECOP. Pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Meksiko ini kemudian membawa NGO Tlachinollan untuk melakukan advokasi bagi CECOP dan masyarakat yang terdampak dari adanya pembangunan bendungan tersebut. Upaya advokasi yang dilakukan sejak tahun 2003 hingga 2012 akan dijawab oleh penulis menggunakan konsep Transnational Advocacy Network dan model Boomerang Pattern milik Margareth E. Keck dan Kathryn Sikkink. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan data sekunder.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpelanggaran HAM, advokasi, NGO Tlachinollanen_US
dc.titleADVOKASI CENTRO DE DERECHOS HUMANOS “TLACHINOLLAN” DALAM KASUS PEMBANGUNAN BENDUNGAN LA PAROTA 2003 – 2012en_US
dc.typeThesis SKR 829en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record