| dc.contributor.advisor | SANTOSO, TITO HADJI AGUNG | |
| dc.contributor.advisor | THOHARUDIN | |
| dc.contributor.author | HARYONO, SAHLAN | |
| dc.date.accessioned | 2018-02-01T07:25:28Z | |
| dc.date.available | 2018-02-01T07:25:28Z | |
| dc.date.issued | 2017-01-02 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17385 | |
| dc.description | Seiring dengan kemajuan teknologi, para ilmuwan telah membuat alat
pengkondisi udara yang dalam sistem kerjanya, terdapat fluida yang berperan
sebagai media penghantar panas yang disebut refrigeran. Penelitian ini
menggunakan refrigeran R-134a atau Tetrafluoroethane (CF3CH2F). Refrigeran ini
termasuk dalam HFC (Hydro Fluoro Carbon) yang tidak memiliki unsur Cl (Chlor)
dan merupakan zat yang tidak berwarna, tidak terlalu berbau, memiliki titik didih
pada suhu kamar walaupun masih memiliki GWP yang cukup tinggi. Berdasarkan
sistem, jenis sistem refrigerasi yang sering dijumpai adalah sistem refrigerasi
kompresi uap yang komponen utamanya memiliki evaporator tempat terjadinya
perubahan fasa campuran menjadi fasa uap yang disebut proses evaporasi. Salah
satu parameter perhitungan proses evaporasi yaitu laju aliran massa refrigeran dan
nilai kualitas uap berpengaruh terhadap nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi
dari refrigeran R134a.
Penelitian ini menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap sederhana yang
dimodifikasi. Penambahan alat orifice, manometer U, heater, dan seksi uji
merupakan peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini. Orifice memiliki
diameter lubang 2 mm dengan manometer U yang berisikan Air Raksa, Heater
menggunakan kawat nikelin yang dipanaskan dengan voltage regulator, sedangkan
Seksi uji merupakan tipe Double pipe yang pada pipa luar memiliki diameter
dinding dalam 27,5 mm dan pada pipa dalam memiliki diameter dinding dalam 16,6
mm dengan ketebalan pipa 1 mm. Variasi dilakukan pada inverter dengan frekuensi
14, 16, 18, 20 dan 22 Hz untuk mendapatkan nilai laju aliran massa dari refrigeran.
Variasi voltase pada voltage regulator yang digunakan untuk mengetahui
perubahan nilai kualitas uap refrigeran dengan rentang 20 – 54 volt. Beberapa
literatur telah mendeskripsikan pola aliran yang terjadi salah satunya adalah
berdasarkan posisi suatu saluran, maka digunakan posisi saluran pipa vertikal
sebagai salah satu variasi penelitian.
Hasil penelitian secara eksperimental pada variasi nilai laju aliran massa
refrigeran yang dikenal dengan fluks massa refrigeran dengan perubahan nilai
kualitas uap refrigeran yang terjadi pada saluran halus pipa vertikal dengan arah
aliran menurun tidak menunjukkan secara jelas kenaikan nilai dari koefisien
perpindahan kalor evaporasi. Nilai variasi fluks massa refrigeran berada diantara
34,58 kg/m2.s – 49,16 kg/m2.s sedangkan nilai koefisien perpindahan kalor
evaporasi berkisar antara 1024,72 W/m2.K – 2366,96 W/m2.K dengan nilai kualitas
uap 0,162 – 0,96. | en_US |
| dc.description.abstract | Along with advancement of technology, scientists had built the air
conditioner device whereas in the working system, there are fluid used as heat
delivers known as refrigeran. The R134a refrigerant or Tetrafluoroethane
(CF3CH2F) were used in this research. The refrigerant included to HFC (Hydro
Fluoro Carbon) had no Cl (Chlor) element, colorless substance, odorless and had
boiling point at room temperatur although it still had high enough of GWP. Based
of system, the type of refrigeration system often found were vapor compression
refrigeration system which the mixed phase changed to vapor phase and then it
called evaporation process. One of the parameter of evaporation process’s
calculation were the mass flow rate of refrigerant and the value of vapor quality
which had an effect on the value of coefficient heat transfer evaporation of R134a
refrigerant.
The research used a simply modified vapor compression refrigeration
system with added orifice tools, U-manometer, heater, and test section were the
main tools. The orifice had 2 mm diameter hole with a U-manometer containing
Mercury, Heater uses a nickel wire were heated with a voltage regulator, while the
test section is a double pipe type which on the outer pipe has 27.5 mm wall diameter
and the inner tube has 16.6 mm wall in diameter with 1 mm thickness of the pipe.
Variations were performed on the inverter with 14, 16, 18, 20 and 22 Hz frequencies
to obtain the value of mass flow rate of refrigerant. Voltage variation on voltage
regulator used to know the vapor quality of refrigerant with 20 – 54 volts range.
Some literatures had described flow patterns that occur, one of them was based on
the position of the channel, then the position of the vertical pipe channel was used
as one of the variations of this research.
The result of experimental research on variation of mass flow rate of
refrigerant known as mass flux of refrigerant with the alteration of refrigerant
vapor quality which happened on smooth channel of vertical pipe with downward
of flow doesn’t show clearly increase the value of coefficient heat transfer
evaporation. The value mass flux of refrigerant variation varies between 34.58 kg
/ m2.s - 49.16 kg / m2.s while the value of coefficient heat transfer evaporation
ranges from 1024.72 W / m2.K - 2366.96 W / m2.K with value of vapor quality
between 0.162 - 0.96. | en_US |
| dc.publisher | FT UMY | en_US |
| dc.subject | heat transfer, coefficients, quality steam, mass, flux channel smooth vertical pipe, a refrigerant, evaporating, the rate of mass flow, compressor. koefisien, perpindahan kalor, kualitas uap, fluks massa, saluran halus pipa vertikal, refrigeran, evaporasi, laju aliran massa, kompresor | en_US |
| dc.title | PENGUKURAN KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR EVAPORASI SALURAN HALUS PIPA VERTIKAL DENGAN VARIASI LAJU ALIRAN MASSA REFRIGERAN R-134a | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F T
010 | en_US |
