Show simple item record

dc.contributor.advisorH, HARTANTI
dc.contributor.authorYULHANDRA, MAZRI
dc.date.accessioned2018-02-06T02:19:19Z
dc.date.available2018-02-06T02:19:19Z
dc.date.issued2017-05-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17437
dc.descriptionPeriodontitis adalah inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan migrasi epitel jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang dan resorpsi tulang alveolar. Salah satu bakteri patogen penyebab periodontitis adalah Porphyromonas gingivalis . Teh hijau merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk menghambat atau membunuh bakteri Porphyromonas gingivalis yang mana ekstrak daunnya memiliki kandungan senyawa aktif berupa katekin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Ekstrak daun teh hijau diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan konsentrasi 100%, 70%, 50%, 40%, 30%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri, menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) memiliki KHM terhadap Porphyromonas gingivalis masing-masing pada konsentrasi 100%, 70%, 50%, 40%, 30%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis.) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis yang sifatnya menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) dan ekstrak daun teh hijau yang memiliki daya antibakteri paling efektif adalah ekstrak dengan konsentrasi 100%.en_US
dc.description.abstractPeriodontitis is a periodontal tissue inflammation characterized by migration of the junctional epithelium to the apical, loss of bone attachment and alveolar bone resorption. One of the pathogenic bacteria that causes periodontitis is Porphyromonas gingivalis. One of potentially plant on blocking or killing Porphyromonas gingivalis bacteria is green tea with its active compund on its leaves called katekin. The goal of the research is intended to test the difference effectiveness of anti bacteria capacity of the green tea extract (camellia sinensis) to the growth of Porphyromonas gingivalis bacteria The using of maseri method in getting the green tea extract by using etanol.The using of diffusion method for testing the anti bacteria activity with the concentration of 100%, 70%, 50%, 40%, 30%. The test results showed that extract of Camellia sininesis has MIC against Streptococcus viridans each at a concentration of 100%, 70%, 50% 40%, and 30%. There is an effectiveness difference of green tea extract antibacteria capacity to the growth of Porphyromonas gingivalis bacteria used to block the growth of bacteria and the green tea extract with the most effective antibacteria capacity of 100% concentration.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectCamellia sinensis, Porphyromonas gingivalis, Antibacterial. Daun teh hijau, Porphyromonas gingivalis, Antibakteri.en_US
dc.titleDAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP BAKTERI Porphyromonas gingivalisen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 424en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record