Show simple item record

dc.contributor.advisorNazilah,Anna Nur
dc.contributor.advisorMustar,Muhammad Yusvin
dc.contributor.authorPRIHARTANTO, HENRY DWI
dc.date.accessioned2018-02-07T02:38:35Z
dc.date.available2018-02-07T02:38:35Z
dc.date.issued2017-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17485
dc.descriptionSelama dua dekade ini kebutuhan listrik di Indonesia meningkat dengan cepat. Untuk mengatasi permintaan listrik tersebut pemerintah perlu meningkatkan pemasokan listrik,sehubungan dengan hal ini diperlukan sarana kelistrikan pembangkit listrik yang baik. Dalam sistem pembangkit yang beroperasi lama akan menghasilkan rugi-rugi seperti panasnya peralatan. Cooling water system adalah suatu sistem pendingin yang digunakan dalam suatu sistem unit pembangkit. Pada cooling water system sering mengalami kegagalan. Metode Failure Mode and Effect Analisysis merupakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi mode – mode kegagalan dari suatu penyebab kegagalan,serta dampak yang ditimbulkan dari suatu instrumentasi / komponen tertentu. Cooling water system sangat berpengaruh terhadap kinerja pada generator pada unit I PLTA PB.Soedirman karena mengurangi panas yang dihasilkan pada unit. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai keandalan setiap instrumentasi pada cooling water system di Pembangkit Listrik Tenaga Air PB.Soedirman PT.Indonesia Power Mrica handal karena nilai Risk Priority Number lebih kecil dari 200.en_US
dc.description.abstractFor two decades it needs electricity in Indonesia is rising quickly. To cope with demand for electricity that government needs to improve supply electric. In the system of power plants that operate for long will generate loss as the heat equipment. Cooling water system is a cooling system that is used in a system of generating unit. On cooling water system often failed. Methods failure mode and effect analysis (FMEA) is a form of qualitative analysis which aims to identify the methods of failure of a cause of the failure, and the impact caused by the failure of any component and a system. Cooling water system greatly affect performance on generator on the units 1 hydroelectric power plant PB.Soedirman because it reduces the heat generated in the unit. From results of the study obtained the value of reliability of any instrumentation in cooling water system in PB.Soedirman PT.Indonesia Power reliable because the value of Risk Priority Number is less than 200.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPLTA, Cooling Water System (CWS), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Generator, Risk Priority Number (RPN). Hydropower Plant, Cooling Water System (CWS), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Generator, Risk Priority Number (RPN).en_US
dc.titleANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN INSTRUMENTASI PADA COOLING WATER SYSTEM TERHADAP KINERJA GENERATOR UNIT I DI PT.INDONESIA POWER MRICAen_US
dc.typeThesis SKR F T 655en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record