dc.description.abstract | Pengelasan adalah penyambungan logam dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan
dari nyala acytelena, busur listrik, hambatan listrik atau gesekan. Pengelasan logam tak sejenis
sulit dilakukan dengan las fusi. Pengelasan silinder pejal dengan las fusi tidak bisa optimal. Jenis
pengelasan yang dipakai untuk mengatasi permasalahan dari las fusi di pilih las gesek (friction
welding). Teknik pengelasan ini dapat digunakan untuk menyambung logam silinder pejal yang
sangat berbeda sifat thermal dan sifat mekanisnya.
Pada penelitian kali ini dilakukan pengelasan gesek CDFW logam beda jenis antara
aluminium 2024 T4 dan stainless steel AISI 420. Pengelasan ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi waktu gesek dan tekanan tempa terhadap struktur mikro, kekerasan, dan
kekutan tarik. Variasi waktu gesek 5, 7.5, 10, 12.5, 15 detik dan tekanan tempa 40 dan 60 MPa
dengan variasi tetap pada tekanan gesek 30 MPa dan waktu tempa 50 detik.
Hasil pengujian struktur mikro terlihat adanya butiran-butiran kristal kecil. Semakin jauh
dari sambungan butiran-butiran kristal semakin besar dan semakin terlihat porositasnya. Pada
logam stainless steel AISI 420 tidak terlalu banyak perubahan hanya butiran kecil pada daerah
HAZ. Pada pengujian kekerasan menghasilkan bahwa nilai VHN aluminium 2024 T4 lebih
rendah daripada nila VHN stainless steel AISI 420. Hasil kekerasan tertinggi terdapat pada
variasi waktu gesek 15 detik dengan tekanan tempa 40 MPa pada jarak 1 mm dari lassan yang
memiliki nilai 138 MPa. Pengujian tarik mendapatkan nilai kekuatan tarik tertinggi pada variasi
waktu gesek 15 detik dengan tekanan tempa 40 MPa yang menghasilkan 32,318 N/mm² dan hasil
terendah terdapat pada variasi 12,5 dengan tekanan tempa 40 MPa yang hanya menghasilkan
nilai kekerasan 5,015 N/mm². | en_US |