Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUDI
dc.contributor.advisorNURCAHYADI, TEDDY
dc.contributor.authorSUBONO, ANGGARA TIMUR
dc.date.accessioned2018-02-07T06:44:21Z
dc.date.available2018-02-07T06:44:21Z
dc.date.issued2017-12-19
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17523
dc.descriptionKonsumsi akan bahan bakar minyak mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat dan industri. Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak bumi ini tidak diimbangi dengan pasokan minyak Indonesia. Karena itu sering terjadi kelangkaan bahan bakar minyak pada daerah-daerah di Indonesia dan menyebabkan melambungnya harga bahan bakar. BBM yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah jenis solar. Dengan terjadinya kelangkaan pada bahan bakar solar maka mencari alternatif yaitu biodiesel, yang memanfaatkan minyak kelapa dan minyak jarak. Penelitian ini menggunakan mesin diesel satu silinder yang dihubungkan ke generator untuk menyalakan beban yaitu 5 lampu dengan masing masing beban 500watt. Parameter pengujiannya adalah konsumsi bahan bakar spesifik dan daya serta pengujian karakteristik injeksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahan bakar biodiesel B5 dan B10 lebih rendah dari bahan bakar solar. Untuk bahan bakar BKBJ 91 B5 dan BKBJ 91 B10 memiliki daya lebih baik daripada bahan bakar biodiesel lainya pada setiap pembebanannya yaitu 2.596 kW dan 2.504 kW. Untuk konsumsi bahan bakar (SFC), campuran biodiesel B5 dan B10 lebih rendah daripada solar atau lebih irit dari solar yaitu BKBJ 55 B5 0,169 Kg/watt.jam dan BKBJ B10 0,163 Kg/watt.jam pada beban 500watt. Pada uji karakteristik semprotan didapat bahan bakar biodiesel B5 dan B10 memiliki semprotan yang panjang dibandingkan solar. Untuk bahan bakar biodiesel B5 semprotan sedikit menyebar, untuk B10 memiliki semprotan yang memusat kedasar kolam.en_US
dc.description.abstractTHE Consumption of fuel oil has increased in line with the increasing needs of the community and industry. The increase in the demand for petroleum fuels is not offset by Indonesia's oil supply. Because of this, there is often a scarcity of fuel oil in the regions of Indonesia and the resulting fuel price hike. The most widely used fuel in Indonesia is the type of diesel fuel. With the occurrence of scarcity in diesel fuel, then, look for an alternative that is biodiesel, which utilizes coconut oil and castor oil. This study used one-cylinder diesel engine connected to a generator to power a load of 5 lamps with each 500watt load. The test parameters are specific fuel consumption, power and injection characteristic testing. The results showed that biodiesel fuel B5 and B10 were lower than diesel fuel. For fuel BKBJ 91 B5 and BKBJ 91 B10, those have better power than other biodiesel fuel at each loading that is 2596 kW and 2,504 kW. For fuel consumption (SFC), the biodiesel mixture of B5 and B10 is lower than diesel fuel or more efficient than diesel ie BKBJ 55 B5 0.169 Kg / watt.jam and BKBJ B10 0.163 Kg / watt.jam at 500watt load. In spray characteristic test obtained biodiesel fuel B5 and B10 have long spray than diesel. For biodiesel fuel B5 spray is slightly diffuse, for B10 has a spray that centered into the pond.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectPerformance of diesel, coconut oil, castor oil, injection characteristic. : biodiesel, unjuk kerja mesin diesel, minyak kelapa, minyak jarak, karakteristik injeksien_US
dc.titleUNJUK KERJA MESIN DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR BIODIESEL CAMPURAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK JARAKen_US
dc.typeThesis SKR F T 666en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record