dc.contributor.author | WIBISONO, DIKO KUNCORO | |
dc.date.accessioned | 2018-02-08T05:58:24Z | |
dc.date.available | 2018-02-08T05:58:24Z | |
dc.date.issued | 2015-08-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17578 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji berbagai formulasi media
carrier limbah cair tahu B. thuringiensis dan (2) mengetahui efektivitas berbagai
formulasi B. thuringiensis pada carrier limbah cair tahu untuk pengendalian ulat
daun mentimun Diaphania indica instar II-III. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Januari hingga Maret 2015.
Penelitian dirancang menggunakan metode percobaan faktor tunggal yang
disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari dua tahap,
tahap 1: pengembangan B. thuringiensis dan tahap 2: pengujian bioassay. Tahap 1
terdiri dari empat perlakuan yakni Limbah cair tahu 100%, Limbah cair tahu 80%
+ air kelapa tua 20% + Urea 0,012 g, Limbah cair tahu 80% + air 20% + gula
0,001 g + Urea 0,012 g, dan Nutrient Cair, dengan 3 kali ulangan. Pada tahap 2
terdiri dari lima perlakuan yakni Limbah cair tahu 100%, Limbah cair tahu 80% +
air kelapa tua 20% + Urea 0,012 g, Limbah cair tahu 80% + air kelapa tua 20% +
gula 0,001 g + Urea 0,012 g, Nutrient Cair, dan Bioinsektisida komersil dengan
konsentrasi 20 g, masing - masing dengan tiga ulangan. Pengamatan tahap 1
dilakukan terhadap jumlah sel hidup bakteri dan tahap 2 meliputi mortalias (%),
efikasi (%), perubahan persentase populasi (%), efikasi (%), hambatan makan
(%), dan kehilangan berat (g).
Hasil penelitian menunjukkan Limbah Cair Tahu dapat digunakan sebagai
media alternatif pengembangan B. thuringiensis. Formulasi waktu inkubasi yang
optimal adalah 48 jam pada perlakuan Limbah cair tahu 80% + air kelapa tua
20% + gula 0,001 g + Urea 0,012 g memberikan hasil yang terbaik pada jumlah
koloni sebesar 4563 x 10
7
CFU/ml, nilai mortalitas, efikasi, hambat makan, dan
kehilangan berat. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji berbagai formulasi media
carrier limbah cair tahu B. thuringiensis dan (2) mengetahui efektivitas berbagai
formulasi B. thuringiensis pada carrier limbah cair tahu untuk pengendalian ulat
daun mentimun Diaphania indica instar II-III. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Januari hingga Maret 2015.
Penelitian dirancang menggunakan metode percobaan faktor tunggal yang
disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari dua tahap,
tahap 1: pengembangan B. thuringiensis dan tahap 2: pengujian bioassay. Tahap 1
terdiri dari empat perlakuan yakni Limbah cair tahu 100%, Limbah cair tahu 80%
+ air kelapa tua 20% + Urea 0,012 g, Limbah cair tahu 80% + air 20% + gula
0,001 g + Urea 0,012 g, dan Nutrient Cair, dengan 3 kali ulangan. Pada tahap 2
terdiri dari lima perlakuan yakni Limbah cair tahu 100%, Limbah cair tahu 80% +
air kelapa tua 20% + Urea 0,012 g, Limbah cair tahu 80% + air kelapa tua 20% +
gula 0,001 g + Urea 0,012 g, Nutrient Cair, dan Bioinsektisida komersil dengan
konsentrasi 20 g, masing - masing dengan tiga ulangan. Pengamatan tahap 1
dilakukan terhadap jumlah sel hidup bakteri dan tahap 2 meliputi mortalias (%),
efikasi (%), perubahan persentase populasi (%), efikasi (%), hambatan makan
(%), dan kehilangan berat (g).
Hasil penelitian menunjukkan Limbah Cair Tahu dapat digunakan sebagai
media alternatif pengembangan B. thuringiensis. Formulasi waktu inkubasi yang
optimal adalah 48 jam pada perlakuan Limbah cair tahu 80% + air kelapa tua
20% + gula 0,001 g + Urea 0,012 g memberikan hasil yang terbaik pada jumlah
koloni sebesar 4563 x 10
7
CFU/ml, nilai mortalitas, efikasi, hambat makan, dan
kehilangan berat. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | limbah tahu, B. thuringiensis | en_US |
dc.title | UJI EFEKTIFITAS LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI CARRIER Bacillus thuringiensis UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT DAUN MENTIMUN (Diaphania indica) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |