Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Tito Hadji Agung
dc.contributor.advisorRahman, M. Budi Nur
dc.contributor.authorPRAKOSO, DANI
dc.date.accessioned2018-02-09T01:29:14Z
dc.date.available2018-02-09T01:29:14Z
dc.date.issued2016-08-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17600
dc.description.abstractSistem jalur pipa (pipeline system) adalah sebuah mekanisme sistem struktur pipa yang memanfaatkan tekanan untuk pendistribusian minyak dan gas bumi. Sistem perpipaan harus mampu menahan semua beban yang bekerja, baik itu beban statik yaitu beban yang besarnya tetap sepanjang waktu, maupun beban dinamik yaitu beban yang berubah-ubah menurut fungsi waktu. Sistem perpipaan mempunyai kemungkinan adanya jalur pipa kritis (critical pipe line), yaitu jalur pipa yang mengalami tegangan melebihi kekuatan izin material. Penyebabnya antara lain diameter pipa yang besar atau fluida kerja bersuhu dan bertekanan tinggi yang berakibat terjadi kegagalan. Dalam penelitian ini menganalisis tegangan, defleksi, kebocoran flange dan beban pada nozzle suction pump. Analisis dilakukan dengan cara memodelkan sistem perpipaan pada jalur pipa 11-1307 A di fuel oil complex II PT PERTAMINA refinery unit IV Cilacap pada perangkat lunak CAESAR II versi 7.00 dengan memasukkan data - data sistem instalasi yang ada seperti beban statis yang meliputi beban tekanan, beban temperatur, beban berat dan beban dinamis meliputi beban angin dan gempa, analisis yang dilakukan akan mengacu pada code yang mengatur proses perpipaan, yaitu ASME B31.3 Process Piping, (ASME B31.3, 1999). Setelah dilakukan pemodelan dapat diketahui terjadi overstress > 100% (ratio terbesar pada loadcase 3 sebesar 109,12% pada node 310). Setelah melakukan modifikasi dengan penambahan support pada node 30 (+Z), 40 (+Z), 60 (Z dan Y), 70 (+Z dan Y), 80 (+Z), 210 (guide dan Z), 220 (+Z) dan 240 (+Y) di dapat hasil akhir sebagai berikut : analisa tegangan pipa (ratio terbesar pada loadcase 11 sebesar 36,50% pada node 28), defleksi maksimum terdapat pada loadcase 2 dan 9 sumbu DX (4,5 mm di node 209), Flange tidak mengalami kebocoran (ratio terbesar pada loadcase 12 sebesar 47,16% pada flange node 10) dan pembebanan pada nozzle suction pump node 300 dan 340 tidak melebihi standar API 610 Centrifugal Pump dengan kriteria Heavy Duty Pump, maka jalur pipa 11-1307 A di fuel oil complex II PT PERTAMINA refinery unit IV Cilacap sekarang dinyatakan lebih aman.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectSistem Perpipaan, Caesar II versi 7.00, Tegangan Pipa, Defleksi, Pemeriksaan Kebocoran Flange, Pemeriksaan Beban Nozzle Suction Pump.en_US
dc.titleANALISIS TEGANGAN PIPA, DEFLEKSI, PEMERIKSAAN KEBOCORAN FLANGE DAN PEMERIKSAAN BEBAN PADA NOZZLE SUCTION PUMP DENGAN SOFTWARE CAESAR II VERSI 7.00 PADA JALUR PIPA 11-1307 A DI FUEL OIL COMPLEX II PT PERTAMINA REFINERY UNIT IV CILACAPen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record