Show simple item record

dc.contributor.advisorKADARINAH, SRI
dc.contributor.authorCAHYA, RELIGIA EKA
dc.date.accessioned2018-02-12T04:10:41Z
dc.date.available2018-02-12T04:10:41Z
dc.date.issued2017-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17692
dc.descriptionDiabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi ketika tidak dapat menghasilkan insulin atau apabila tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. DM dapat berkembang menjadi penyakit komplikasi yang serius dan dapat menimbulkan kematian apabila pengelolaannya tidak tepat.Konseling kepada pasien diabetes akan membantu penderita untuk dapat memahami terapi akan dirinya sendiri sehingga dapat mengurangi komplikasi yang mungkin timbul.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling apoteker terhadap kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Penelitian ini termasuk penelitian Pretest-posttest control group design. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok untuk membandingkan pengaruh pemberian konseling dan tidak diberikan konseling. Pengecekan dilakukandengan menggunakan pretest dan posttest berupa pengukuran kadar gula darah. Sampel yang digunakan sebanyak 30 pasien dengan teknik consecutive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik t-test. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian konseling oleh apoteker selama 1 bulan mengalami penurunan yang signifikan. Hasil rata rata kadar gula darah sewaktu pasien yang diberikan konseling 199,80 mg/dL dan sesudah konseling 156,00mg/dL. Hasil uji statistik kadar gula darah didapat p value< 0,05 yaitu 0,00 yang artinya terdapat perbedaan bermakna. Hasil rata-ratakadar gula sewaktu pada pasien yang tidak diberikan konseling mengalami peningkatan dari184,73 mg/dL menjadi 234,47 mg/dL. Hasil uji statistik kadar gula darah didapat p value< 0,05 yaitu 0,00 yang artinya terdapat perbedaan bermakna. Hasil uji statistik perbandingan rata-rata gula darah sewaktu pasien yang diberikan konseling dan tidak diberikan konseling 0,047 dengan p value< 0,05 yaitu 0,00 yang artinya terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan penelitian ini adalah konseling yang dilakukan oleh seorang apoteker dapat meningkatkan terkontrolnya kadar gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kasihan 1 Bantul.en_US
dc.description.abstractDiabetes Mellitus (DM) is a disease that occurs when the body cannot produce insulin or if the body cannot use insulin effectively.DM can develop into a serious complication disease and can cause death if the management is not appropriate. Counseling to the diabetes patients can help the patients to understand the therapy itself so as to reduce the possible complications arises. The aim of this research is to knowing the effect of pharmacist counseling on blood sugar level of Diabetes Mellitus type 2 patients. This research is included of research pre test, post test and control group. Patients are divided into 2 groups to compare the influence of given counseling group and the group that is not given counseling.Checking is done by using pretest and posttest in the form of measurement of blood sugar level. The sample that is use is 30 patients by using consecutive sampling technique. The data obtained were analyzed using t-test statistic. This research shows if the counseling by pharmacists for 1 month has decreased significantly. The mean of blood glucose levels in patients given counseling were 199.80 mg / dL and after counseling 156.00 mg / dL. The result of statistical test of blood sugar level obtained p value <0, 05 is 0, 00 which mean there is significant difference. The mean of the result glucose levels in patients who were not given counseling increased 184,73 mg / dL and after 1 month234,47 mg / dL The result of statistic of blood glucose result of statistical test of blood sugar level obtained p value <0,05 is 0,00 which mean there is significant difference The result of statistical test of comparison of mean of blood sugar when the patient given counseling and not given counseling 0,047 with p value <0, 05 is 0, 00 which mean there is significant difference.The conclusion of this research is counseling conducted by a pharmacist can improve controlled blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus at Puskesmas Kasihan 1 Bantul.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDiabetes Mellitus, Random Blood Glucose,Counseling. Diabetes Mellitus, Gula Darah Sewaktu (GDS), Konselingen_US
dc.titlePENGARUH KONSELING APOTEKER TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL PERIODE OKTOBER - NOVEMBER 2016en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 429en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record