dc.contributor.advisor | WIJAYA,NUR HUDHA | |
dc.contributor.advisor | PURWOKO,HERI | |
dc.contributor.author | BADRI, KHOIRUL | |
dc.date.accessioned | 2018-02-13T06:57:27Z | |
dc.date.available | 2018-02-13T06:57:27Z | |
dc.date.issued | 2015-08-17 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17724 | |
dc.description | Alat pemantau suhu dan kelembaban digunakan untuk mengetahui suhu dan
kelembaban dalam suatu ruangan. Tulisan ini adalah merupakan rancangan dari
aplikasi atau penggunaan sensor DHT-11 dan mikrokontroler ATMega8.
Dengan memanfaatkan rangkaian modul sensor DHT-11 sebagai pembacaan
suhu dan kelembaban, maka alat ini sangat berguna dirumah sakit. Dengan alat
pemantau suhu dan kelembaban ini perawat ataupun dokter akan segera
mengetahui suhu dan kelembaban yang tidak diinginkan dalam ruang ICU. Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KEPMENKES)
nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit yaitu suhu yang dianjurkan pada ruangan ICU 22-23ºC sedangkan
untuk kelembaban udara pada ruangan ICU yaitu 35-60% tekanan udara harus
positif. Dengan data tersebut alat akan memantau suhu dan kelembaban dengan
membunyikan alarm saat suhu kurang dari 20°C atau lebih dari 25°C dan
kelembaban kurang dari 30% RH atau lebih dari 65% RH.
Hasil pengujian menunjukan bahwa merancang perangkat keras pemantau
suhu dan kelembaban ruang ICU menggunakan sensor DHT-11, mikrokontroler
ATMega8 untuk mengatur perintah kerja dari sensor, penanda bunyi (buzzer),
dalam menampilkan satuan suhu dan persen kelembaban bentuk tampilan angka
desimal pada LCD berukuran 16x2 berhasil dengan baik. | en_US |
dc.description.abstract | Alat pemantau suhu dan kelembaban digunakan untuk mengetahui suhu dan
kelembaban dalam suatu ruangan. Tulisan ini adalah merupakan rancangan dari
aplikasi atau penggunaan sensor DHT-11 dan mikrokontroler ATMega8.
Dengan memanfaatkan rangkaian modul sensor DHT-11 sebagai pembacaan
suhu dan kelembaban, maka alat ini sangat berguna dirumah sakit. Dengan alat
pemantau suhu dan kelembaban ini perawat ataupun dokter akan segera
mengetahui suhu dan kelembaban yang tidak diinginkan dalam ruang ICU. Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KEPMENKES)
nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit yaitu suhu yang dianjurkan pada ruangan ICU 22-23ºC sedangkan
untuk kelembaban udara pada ruangan ICU yaitu 35-60% tekanan udara harus
positif. Dengan data tersebut alat akan memantau suhu dan kelembaban dengan
membunyikan alarm saat suhu kurang dari 20°C atau lebih dari 25°C dan
kelembaban kurang dari 30% RH atau lebih dari 65% RH.
Hasil pengujian menunjukan bahwa merancang perangkat keras pemantau
suhu dan kelembaban ruang ICU menggunakan sensor DHT-11, mikrokontroler
ATMega8 untuk mengatur perintah kerja dari sensor, penanda bunyi (buzzer),
dalam menampilkan satuan suhu dan persen kelembaban bentuk tampilan angka
desimal pada LCD berukuran 16x2 berhasil dengan baik. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Modul DHT-11, mikrokontroler ATMega8, tampilan (LCD 16x2) baterai dan buzzer. | en_US |
dc.title | PERANCANGAN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN RUANG ICU MENGGUNAKAN SENSOR DHT-11 BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |