Show simple item record

dc.contributor.authorNUGROHO, ARIYO
dc.date.accessioned2018-03-12T06:37:59Z
dc.date.available2018-03-12T06:37:59Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17869
dc.descriptionPrevotella intermedia merupakan salah satu bakteri yang banyak ditemukan dalam plak subgingiva orang yang mengalami gingivitis dan periodontitis. Salah satu upaya untuk mengatasi gingivitis dan periodontitis adalah dengan penggunaan antibiotik. Daun dari tanaman teh hijau (Camellia Sinensis) terbukti memiliki efek anti bakteri. Daun teh hijau mengandung sejumlah zat antibakteri yang terutama berasal dari katekin dau teh, yaitu adalah epicatchecin (EC), epicatcechin gallate (ECG), epigallocatechin (EGC), dan epigalocatchingallate (EGCg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni secara in vitro dengan menggunakan metode difusi. Konsentrasi ekstrak etanol daun teh yang digunakan adalah konsentrasi 30%, 40%, 50%, 70%, 100%. Data diperoleh dengan cara mengukur zona radikal pada sampel. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia (Kruskal Wallis P = 0,000 ,p<0,05). Ekstrak etanol daun teh hijau dapat dijadikan antibakteri dikarenakan adanya zat katekin, terutama EGCg. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau memiliki efektifitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Prevotella intermedia secara in vitro dengan konsentrasi yang paling efektif pada konsentrasi 100%en_US
dc.description.abstractPrevotella intermedia merupakan salah satu bakteri yang banyak ditemukan dalam plak subgingiva orang yang mengalami gingivitis dan periodontitis. Salah satu upaya untuk mengatasi gingivitis dan periodontitis adalah dengan penggunaan antibiotik. Daun dari tanaman teh hijau (Camellia Sinensis) terbukti memiliki efek anti bakteri. Daun teh hijau mengandung sejumlah zat antibakteri yang terutama berasal dari katekin dau teh, yaitu adalah epicatchecin (EC), epicatcechin gallate (ECG), epigallocatechin (EGC), dan epigalocatchingallate (EGCg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni secara in vitro dengan menggunakan metode difusi. Konsentrasi ekstrak etanol daun teh yang digunakan adalah konsentrasi 30%, 40%, 50%, 70%, 100%. Data diperoleh dengan cara mengukur zona radikal pada sampel. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia (Kruskal Wallis P = 0,000 ,p<0,05). Ekstrak etanol daun teh hijau dapat dijadikan antibakteri dikarenakan adanya zat katekin, terutama EGCg. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau memiliki efektifitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Prevotella intermedia secara in vitro dengan konsentrasi yang paling efektif pada konsentrasi 100%en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPrevotella intermedia,ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis), antimikrobaen_US
dc.titleDAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Prevotella intermediaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record