dc.contributor.author | HANDOKO, GALANG ROMADHON PUTRA | |
dc.date.accessioned | 2018-03-13T02:01:46Z | |
dc.date.available | 2018-03-13T02:01:46Z | |
dc.date.issued | 2015-01-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17876 | |
dc.description | Latar Belakang : Gingivitis adalah salah satu infeksi kronis yang disebabkan
oleh akumulasi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan yang membuat
gingiva menjadi mudah berdarah. Hal yang berperan penting dalam situasi seperti
ini adalah proses hemostasis. Daun kelor adalah tumbuhan yang banyak
mengandung zat-zat yang diperlukan dalam proses hemostasis
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap waktu perdarahan gingivitis
pada tikus Sprague-Dawley.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris secara
in vivo. Daun kelor diekstrak menggunakan metode maserasi dan dibagi menjadi
konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sampel sebanyak 30 ekor tikus yang diinjeksi
dengan bakteri Actinobacillus actinomyecetemcomitans sebanyak 0,02 ml dengan
konsentrasi 1x10
8
2
CFU dilakukan 3 hari sekali dalam waktu 16 hari hingga
mencapai gingivitis tahap lanjut. Tes bleeding on probing, dibagi menjadi 5
kelompok. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif dengan aplikasi feracrylum,
aplikasi ekstrak daun kelor 5%, 10% dan 15%.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian diolah menggunakan uji analisis ANOVA satu
jalur didapatkan hasil nilai p=0,034 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara 5 kelompok. Hasil uji analisis LSD
menunjukkan bahwa dari ketiga kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol
daun kelor 5%,10% dan 15% signifikan terhadap rerata waktu perdarahan
gingivitis pada tikus Sprague-Dawley..
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun
kelor berpengaruh terhadap rerata waktu perdarahan gingivitis pada tikus
Sprague-Dawley. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Gingivitis adalah salah satu infeksi kronis yang disebabkan
oleh akumulasi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan yang membuat
gingiva menjadi mudah berdarah. Hal yang berperan penting dalam situasi seperti
ini adalah proses hemostasis. Daun kelor adalah tumbuhan yang banyak
mengandung zat-zat yang diperlukan dalam proses hemostasis
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap waktu perdarahan gingivitis
pada tikus Sprague-Dawley.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris secara
in vivo. Daun kelor diekstrak menggunakan metode maserasi dan dibagi menjadi
konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sampel sebanyak 30 ekor tikus yang diinjeksi
dengan bakteri Actinobacillus actinomyecetemcomitans sebanyak 0,02 ml dengan
konsentrasi 1x10
8
2
CFU dilakukan 3 hari sekali dalam waktu 16 hari hingga
mencapai gingivitis tahap lanjut. Tes bleeding on probing, dibagi menjadi 5
kelompok. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif dengan aplikasi feracrylum,
aplikasi ekstrak daun kelor 5%, 10% dan 15%.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian diolah menggunakan uji analisis ANOVA satu
jalur didapatkan hasil nilai p=0,034 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara 5 kelompok. Hasil uji analisis LSD
menunjukkan bahwa dari ketiga kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol
daun kelor 5%,10% dan 15% signifikan terhadap rerata waktu perdarahan
gingivitis pada tikus Sprague-Dawley..
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun
kelor berpengaruh terhadap rerata waktu perdarahan gingivitis pada tikus
Sprague-Dawley. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | perdarahan, gingivitis, kelor, hemostasis | en_US |
dc.title | PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN GINGIVITIS PADA TIKUS SPRAGUE-DAWLEY | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |