Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDADA, HARI
dc.contributor.authorNASUTION, ALHAM ANDRI
dc.date.accessioned2018-03-14T02:59:01Z
dc.date.available2018-03-14T02:59:01Z
dc.date.issued2015-11-19
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17937
dc.descriptionBunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) merupakan tanaman yang memiliki komponen aktif senyawa fenol yaitu flavonoid. Flavonoid dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanolik bunga kecombrang terhadap Shigella dysenteriae dan Vibrio cholerae secara in vitro. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak dibuat lima variasi konsentrasi (10%, 25%, 50%, 75%, dan 90%) untuk pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Test. Ekstrak etanolik bunga kecombrang dilakukan analisis dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa Kadar Hambat Minimum ekstrak berada pada konsentrasi 75% dan 90% terhadap Shigella dysenteriae dan Vibrio cholerae. Aktivitas antibakteri yang memiliki KHM (Kadar Hambat Minimum) yang diinterpretasi dengan nilai DZI (Diameter Zona Inhibition) tertinggi hingga terendah pada Shigella dysenteriae adalah Konsentrasi 90% (14,33 mm) 75% (8,33 mm) 50%, 25% dan 10% (0 mm) sedangkan pada Vibrio cholerae adalah 90% (12,33 mm) 75% (9 mm) 50%, 25%, dan 10% (0 mm) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) ekstrak berada pada kadar 75%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bunga Kecobrang (Nicolaia speciosa Horan) pada konsentrasi 75% dan 90% memiliki aktivitas antibakteri yang cukup baik dengan uji secara in vitro.en_US
dc.description.abstractBunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) merupakan tanaman yang memiliki komponen aktif senyawa fenol yaitu flavonoid. Flavonoid dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanolik bunga kecombrang terhadap Shigella dysenteriae dan Vibrio cholerae secara in vitro. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak dibuat lima variasi konsentrasi (10%, 25%, 50%, 75%, dan 90%) untuk pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Test. Ekstrak etanolik bunga kecombrang dilakukan analisis dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa Kadar Hambat Minimum ekstrak berada pada konsentrasi 75% dan 90% terhadap Shigella dysenteriae dan Vibrio cholerae. Aktivitas antibakteri yang memiliki KHM (Kadar Hambat Minimum) yang diinterpretasi dengan nilai DZI (Diameter Zona Inhibition) tertinggi hingga terendah pada Shigella dysenteriae adalah Konsentrasi 90% (14,33 mm) 75% (8,33 mm) 50%, 25% dan 10% (0 mm) sedangkan pada Vibrio cholerae adalah 90% (12,33 mm) 75% (9 mm) 50%, 25%, dan 10% (0 mm) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) ekstrak berada pada kadar 75%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bunga Kecobrang (Nicolaia speciosa Horan) pada konsentrasi 75% dan 90% memiliki aktivitas antibakteri yang cukup baik dengan uji secara in vitro.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectNicolaia speciosa, Ekstrak, Shigella dysenteriae, Vibrio cholera.en_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa Horan) TERHADAP BAKTERI Shigella dysentriae dan Vibrio cholera SECARA in vitroen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record