Show simple item record

dc.contributor.advisorBUDI, YOSI
dc.contributor.authorCAESARINKA, REDHY SATYA
dc.date.accessioned2018-03-15T04:56:50Z
dc.date.available2018-03-15T04:56:50Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17992
dc.descriptionSirkumsisi adalah prosedur pembedahan di mana kulup penis, termasuk kulup bagian dalam akan dipotong. Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Nyeri setelah sirkumsisi masih merupakan masalah utama bagi pasien karena setelah efek anestesi hilang, penderita akan merasakan sakit. Apabila tidak diatasi, nyeri akan berdampak buruk bagi pasien karena akan mengganggu aktivitas. Parasetamol merupakan obat analgetik yang berguna untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang serta aman digunakan untuk anak-anak. Sedangkan Lidokain merupakan obat anestesi golongan amida yang berguna untuk mengurangi rasa nyeri sedang sampai berat serta aman digunakan pada anak-anak jika dosisnya tepat. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh pemberian Parasetamol dan Lidokain pada sirkumsisi terhadap rasa nyeri setelah sirkumsisi. Subjek penelitian adalah 36 orang anak laki-laki usia 5-12 tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok, dan terdiri dari kelompok uji (Parasetamol + Lidokain) serta kelompok kontrol (Lidokain + plasebo). Setiap kelompok terdiri dari 18 orang anak. Setelah melakukan uji hipotesis dengan Mann-Whitney test, sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari Parasetamol dan Lidokain serta Lidokain saja yaitu menunjukkan hasil 0,000 (P < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata VAS dan denyut nadi antar dua kelompok.en_US
dc.description.abstractSirkumsisi adalah prosedur pembedahan di mana kulup penis, termasuk kulup bagian dalam akan dipotong. Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Nyeri setelah sirkumsisi masih merupakan masalah utama bagi pasien karena setelah efek anestesi hilang, penderita akan merasakan sakit. Apabila tidak diatasi, nyeri akan berdampak buruk bagi pasien karena akan mengganggu aktivitas. Parasetamol merupakan obat analgetik yang berguna untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang serta aman digunakan untuk anak-anak. Sedangkan Lidokain merupakan obat anestesi golongan amida yang berguna untuk mengurangi rasa nyeri sedang sampai berat serta aman digunakan pada anak-anak jika dosisnya tepat. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh pemberian Parasetamol dan Lidokain pada sirkumsisi terhadap rasa nyeri setelah sirkumsisi. Subjek penelitian adalah 36 orang anak laki-laki usia 5-12 tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok, dan terdiri dari kelompok uji (Parasetamol + Lidokain) serta kelompok kontrol (Lidokain + plasebo). Setiap kelompok terdiri dari 18 orang anak. Setelah melakukan uji hipotesis dengan Mann-Whitney test, sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari Parasetamol dan Lidokain serta Lidokain saja yaitu menunjukkan hasil 0,000 (P < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata VAS dan denyut nadi antar dua kelompok.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectsirkumsisi, Parasetamol, Lidokain, nyerien_US
dc.titlePENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record