Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorILHAMSYAH, RUDI
dc.date.accessioned2018-03-16T02:38:56Z
dc.date.available2018-03-16T02:38:56Z
dc.date.issued2015-09-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18029
dc.descriptionLatar belakang: Kanker yang paling sering diderita oleh wanita adalah kanker payudara dengan perkiraan 1,67 juta kasus baru di tahun 2012 (25% dari keseluruhan kasus kanker). Penyebab dari kanker ini sangat banyak sehingga disebut multifaktorial, salah satu faktor risiko nya adalah pajanan terhadap asap rokok. Namun, masih terdapat perbedaan hasil penelitian dari beberapa penelitian lain, sehingga studi ini perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pajanan asap rokok terhadap kejadian kanker payudara. Metode: Case control study. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kedua kelompok diberikan pertanyaan berdasarkan kuesioner yang telah disusun, kemudian untuk kelompok kasus dilihat kembali pada catatan medis untuk memastikan diagnosis kanker payudaranya. Hasil: Dari penelitian dengan total 225 pasien, yakni 75 pasien kelompok kasus dan 150 pasien kelompok kontrol, terdapat 46 pasien (61,34%) yang terpajan asap rokok dan 29 pasien (38,66%) yang tidak terpajan asap rokok. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 63 pasien (42%) orang yang terpajan asap rokok dan 87 pasien (58%) yang tidak terpajan asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pada analisis bivariat adalah 0,006 dan nilai OR pada analisis multivariat adalah 2,713 (95% CI 1,371-5,359) yang berarti terdapat pengaruh pajanan asap rokok terhadap kejadian kanker payudara. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pajanan asap rokok terhadap peningkatan kejadian kanker payudara wanita.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Kanker yang paling sering diderita oleh wanita adalah kanker payudara dengan perkiraan 1,67 juta kasus baru di tahun 2012 (25% dari keseluruhan kasus kanker). Penyebab dari kanker ini sangat banyak sehingga disebut multifaktorial, salah satu faktor risiko nya adalah pajanan terhadap asap rokok. Namun, masih terdapat perbedaan hasil penelitian dari beberapa penelitian lain, sehingga studi ini perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pajanan asap rokok terhadap kejadian kanker payudara. Metode: Case control study. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kedua kelompok diberikan pertanyaan berdasarkan kuesioner yang telah disusun, kemudian untuk kelompok kasus dilihat kembali pada catatan medis untuk memastikan diagnosis kanker payudaranya. Hasil: Dari penelitian dengan total 225 pasien, yakni 75 pasien kelompok kasus dan 150 pasien kelompok kontrol, terdapat 46 pasien (61,34%) yang terpajan asap rokok dan 29 pasien (38,66%) yang tidak terpajan asap rokok. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 63 pasien (42%) orang yang terpajan asap rokok dan 87 pasien (58%) yang tidak terpajan asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pada analisis bivariat adalah 0,006 dan nilai OR pada analisis multivariat adalah 2,713 (95% CI 1,371-5,359) yang berarti terdapat pengaruh pajanan asap rokok terhadap kejadian kanker payudara. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pajanan asap rokok terhadap peningkatan kejadian kanker payudara wanita.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkanker payudara, faktor risiko, pajanan asap rokoken_US
dc.titlePENGARUH PAJANAN ASAP ROKOK TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA WANITAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record