Show simple item record

dc.contributor.advisorWARSITO, TULUS
dc.contributor.authorEVIANTI, ELSA
dc.date.accessioned2018-03-16T07:48:24Z
dc.date.available2018-03-16T07:48:24Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18049
dc.descriptionV KESIMPULAN Pekerja anak merupakan masalah sosial yang telah menjadi isu dan agenda global bangsa-bangsa di dunia. Selain itu fenomena pekerja anak merupakan gambaran bertapa kompleks dan rumitnya permasalahan anak di dunia. Pada umumnya pekerja anak adalah semua anak yang melakukan pekerjaan pada jenis pekerjaan yang disebabkan karena kondisi-kondisi yang melekat pada pekerjaan tersebut dimana apabila anak-anak melakukan hal tersebut dapat membahayakan anak, melukai anak baik secara jasmani,emosi, maupun seksual. Pada umumnya istilah pekerja anak di Thailand dipandang sebagai hal yang wajar dalam masyarakat hal tersebut dikarenakan bekerja adalah suatu tindakan yang dianggap baik dan mampu mengubah citra sebuah keluarga. Hal ini menjadi berbeda ketika kita membicarakan pekerja anak dibawah umur salah satu contohnya anak yang berusia dibawah 15 tahun yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Pada umumnya anak-anak yang berusia 10 sampai 17 tahun diwajibkan untuk menempuh pendidikan sebagai modal dasar untuk masa depan seseorang, tetapi di Thailand pendidikan menjadi terabaikan karena keterbatasan ekonomi masyarakat Thailand yang rata-rata memiliki pekerjaan dalam sektor pertanian, perikanan dan buruh dalam suatu perusahaan.en_US
dc.description.abstractV KESIMPULAN Pekerja anak merupakan masalah sosial yang telah menjadi isu dan agenda global bangsa-bangsa di dunia. Selain itu fenomena pekerja anak merupakan gambaran bertapa kompleks dan rumitnya permasalahan anak di dunia. Pada umumnya pekerja anak adalah semua anak yang melakukan pekerjaan pada jenis pekerjaan yang disebabkan karena kondisi-kondisi yang melekat pada pekerjaan tersebut dimana apabila anak-anak melakukan hal tersebut dapat membahayakan anak, melukai anak baik secara jasmani,emosi, maupun seksual. Pada umumnya istilah pekerja anak di Thailand dipandang sebagai hal yang wajar dalam masyarakat hal tersebut dikarenakan bekerja adalah suatu tindakan yang dianggap baik dan mampu mengubah citra sebuah keluarga. Hal ini menjadi berbeda ketika kita membicarakan pekerja anak dibawah umur salah satu contohnya anak yang berusia dibawah 15 tahun yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Pada umumnya anak-anak yang berusia 10 sampai 17 tahun diwajibkan untuk menempuh pendidikan sebagai modal dasar untuk masa depan seseorang, tetapi di Thailand pendidikan menjadi terabaikan karena keterbatasan ekonomi masyarakat Thailand yang rata-rata memiliki pekerjaan dalam sektor pertanian, perikanan dan buruh dalam suatu perusahaan.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDalam menanggulangi kasus pekerja anak di wilayah Thailand bagian selatan ILOen_US
dc.titleUPAYA INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION DALAM MENANGGULANGI KASUS PEKERJA ANAK DI THAILANDen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record