Show simple item record

dc.contributor.advisorSOBAR, M
dc.contributor.authorSUMIYEM, SUMIYEM
dc.date.accessioned2018-03-19T07:48:50Z
dc.date.available2018-03-19T07:48:50Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18075
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan peran Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei (field research) dengan melakukan survei kepada populasi dan objek penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, penyebaran angket dengan teknik semi wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses IKM di Kabupaten Gunungkidul terhadap pembiayaan lembaga keuangan masih relatif rendah. Sebagian besar IKM di Kabupaten Gunungkidul masih tergolong usaha mikro; ada beberapa kendala yang dihadapi IKM yaitu musim, pemasaran, peralatan, desain, bahan baku dan permodalan. Peran Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam pembiayaan IKM di Kabupaten Gunungkidul masih belum optimal. Hal ini terjadi karena berbagai kendala yaitu persaingan antar lembaga keuangan; sosialisasi LKS yang masih kurang; adanya asimetris informasi antara LKS dengan nasabah; LKS lebih memerhatikan sektor perdagangan dan pembiayaan konsumtif daripada industri, peran LKS sebagai mitra sektor UMKM dinilai belum tuntas; dan jumlah LKS yang masih terbatas.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan peran Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei (field research) dengan melakukan survei kepada populasi dan objek penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, penyebaran angket dengan teknik semi wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses IKM di Kabupaten Gunungkidul terhadap pembiayaan lembaga keuangan masih relatif rendah. Sebagian besar IKM di Kabupaten Gunungkidul masih tergolong usaha mikro; ada beberapa kendala yang dihadapi IKM yaitu musim, pemasaran, peralatan, desain, bahan baku dan permodalan. Peran Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam pembiayaan IKM di Kabupaten Gunungkidul masih belum optimal. Hal ini terjadi karena berbagai kendala yaitu persaingan antar lembaga keuangan; sosialisasi LKS yang masih kurang; adanya asimetris informasi antara LKS dengan nasabah; LKS lebih memerhatikan sektor perdagangan dan pembiayaan konsumtif daripada industri, peran LKS sebagai mitra sektor UMKM dinilai belum tuntas; dan jumlah LKS yang masih terbatas.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectperkembangan, Industri Kecil dan Menengah (IKM), peran, Lembaga Keuangan Syariah (LKS).en_US
dc.titlePERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DAN PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL THE DEVELOPMENT OF SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs) AND ISLAMIC FINANCIAL INSTITUTIONS (IFI) ROLE IN GUNUNGKIDUL DISTRICTen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record