Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorRACHMAN, RANDY RAHMADI
dc.date.accessioned2018-03-20T03:42:09Z
dc.date.available2018-03-20T03:42:09Z
dc.date.issued2013-03-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18090
dc.descriptionDari 22 orang penderita leptosiporis yang dijadikan sampel penelitian sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi terbanyak laki-laki 72,7% dengan kejadian meninggal sebanyak 62,5% sedangkan yang hidup 37,5% dan kejadian pada perempuan sebanyak 27,3% dengan kejadian meninggal sebanyak 50% da hidup sebanyak 50%. Umur yang paling rentan meninggal karena leptosiporis yaitu usia >60 tahun. Tetapi tidak ada hubungan antara umur dengan terjadinya kematian P=0,123 (P>0,05).en_US
dc.description.abstractDari 22 orang penderita leptosiporis yang dijadikan sampel penelitian sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi terbanyak laki-laki 72,7% dengan kejadian meninggal sebanyak 62,5% sedangkan yang hidup 37,5% dan kejadian pada perempuan sebanyak 27,3% dengan kejadian meninggal sebanyak 50% da hidup sebanyak 50%. Umur yang paling rentan meninggal karena leptosiporis yaitu usia >60 tahun. Tetapi tidak ada hubungan antara umur dengan terjadinya kematian P=0,123 (P>0,05).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKADAR NILAI UREUM KREATININen_US
dc.subjectLEPTOSPIROSISen_US
dc.titleHUBUNGAN PENINGKATAN KADAR NILAI UREUM KREATININ DAN RESIKO TERJADINYA KEMATIAN PADA PENDERITA LEPTOSPIROSIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL JANUARI 2010 – AGUSTUS 2012en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record