dc.contributor.advisor | SUSWANTA, SUSWANTA | |
dc.contributor.author | NINGGRAT, RADEN PRAWANGSA JAYA | |
dc.date.accessioned | 2018-03-26T07:30:48Z | |
dc.date.available | 2018-03-26T07:30:48Z | |
dc.date.issued | 2015-04-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18252 | |
dc.description | Pada pemilu legislatif 9 april 2014 lalu konstalasi politik di seluruh
pelosok Indonesia sangat terlihat jelas dikarenakan para calon dan elit
politik ikut campur tangan untuk memenangkan para calon anggota
legislatifnya agar mendapatkan jatah kursi baik itu di DPR, DPD dan
DPRD. Konstalasi politik sangat jelas terlihat, karena melihat dari animo
masyarakat yang semakin tahun semakin banyak membicarakan tentang
politik itu sendiri serta para calon yang ikut dalam pesta demokrasi 5
tahunan ini. Demikian adanya seperti yang terjadi di Kabupaten Lombok
Utara, pada pemilu legislatif beberapa bulan lalu, partai Demokrat
mendapatkan ratting yang cukup tinggi yang saingan terkuatnya adalah
partai Golongan Karya yang suara sahnya mencapai 18.564 atau 15,04%
sedangkan partai Demokrat memperoleh suara sahnya yaitu sebanyak
18.286 atau 14,82% dari 12 partai politik yang ikut serta dalam pemilu
legislatif 2014. Walaupun suara terbanyak di peroleh oleh partai Golongan
Karya, namun untuk kursi yang ada di DPRD partai Demokratlah yang
paling banyak menduduki kursi tersebut. Ini membuktikan bahwa
masyarakat Lombok Utara khususnya suku Sasak sadar akan pentingnya
keikutsertaanya pada proses pemilu yang sedang berlangsung untuk
menyampaikan aspirasi dan memberikan amanat kepada para calon wakil
mereka. | en_US |
dc.description.abstract | Pada pemilu legislatif 9 april 2014 lalu konstalasi politik di seluruh
pelosok Indonesia sangat terlihat jelas dikarenakan para calon dan elit
politik ikut campur tangan untuk memenangkan para calon anggota
legislatifnya agar mendapatkan jatah kursi baik itu di DPR, DPD dan
DPRD. Konstalasi politik sangat jelas terlihat, karena melihat dari animo
masyarakat yang semakin tahun semakin banyak membicarakan tentang
politik itu sendiri serta para calon yang ikut dalam pesta demokrasi 5
tahunan ini. Demikian adanya seperti yang terjadi di Kabupaten Lombok
Utara, pada pemilu legislatif beberapa bulan lalu, partai Demokrat
mendapatkan ratting yang cukup tinggi yang saingan terkuatnya adalah
partai Golongan Karya yang suara sahnya mencapai 18.564 atau 15,04%
sedangkan partai Demokrat memperoleh suara sahnya yaitu sebanyak
18.286 atau 14,82% dari 12 partai politik yang ikut serta dalam pemilu
legislatif 2014. Walaupun suara terbanyak di peroleh oleh partai Golongan
Karya, namun untuk kursi yang ada di DPRD partai Demokratlah yang
paling banyak menduduki kursi tersebut. Ini membuktikan bahwa
masyarakat Lombok Utara khususnya suku Sasak sadar akan pentingnya
keikutsertaanya pada proses pemilu yang sedang berlangsung untuk
menyampaikan aspirasi dan memberikan amanat kepada para calon wakil
mereka. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | PERSEPSI MASYARAKAT ADAT SASAK - PENDIDIKAN POLITIK - PERTAI DEMOKRAT | en_US |
dc.title | PERSEPSI MASYARAKAT ADAT SASAK TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK YANG DILAKUKAN OLEH PERTAI DEMOKRAT PADA TAHUN 2013-2014 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |