Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorWIJISAKSONO, ABDURRAHMAN RAFIF
dc.date.accessioned2018-03-27T01:42:52Z
dc.date.available2018-03-27T01:42:52Z
dc.date.issued2015-04-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18264
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi Pola Kepekaan Kuman Penyebab Infeksi Saluran Kemih Dan Pemberian Terapi Antibiotika Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan secara observasional. Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional . Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien rawat inap dan rawat jalan yang di diagnosis Infeksi Saluran Kemih di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengambilan data dengan cara mengumpulkan hasil rekam medis pada semua pasien rawat inap dan rawat jalan pada periode Desember 2012 sampai Desember 2014. Hasil penelitian memperoleh Sampel pada penelitian ini adalah 56 pasien dengan diagnosis infeksi saluran kemih yang telah di uji pola kepekaan kumannya di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan karakteristik sebagai berikut .Subjek penelitian terdiri dari 35 orang wanita (62,5%) dan 21 orang lakilaki (37,5%). Subjek penelitian bedasar umur di peroleh 9 orang dengan usia 1039 tahun (16,07%), 34 orang dengan usia 40-69 tahun (60,71%) , dan 13 orang dengan usia 70-90+ tahun (23,21%). Escherichia coli merupakan bakteri penyebab terbesar infeksi saluran kemih berjumlah 11 pasien (19,64%) diikuti Enterococcus faecalis dengan 8 pasien (14,28%). Meropenem masih merupakan antibiotika yang paling sensitif terhadap kuman penyebab infeksi saluran kemih , sensitif terhadap 27 kuman (10,9%), di ikuti Amikasin pada 25 kuman (10,1%). Sedangkan Ceftriaxone merupakan antibiotika pilihan utama klinisi untuk pasien infeksi saluran kemih pada 15 pasien (18,75%) , disamping Cefotaxim 11 pasien (13,75%en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi Pola Kepekaan Kuman Penyebab Infeksi Saluran Kemih Dan Pemberian Terapi Antibiotika Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan secara observasional. Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional . Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien rawat inap dan rawat jalan yang di diagnosis Infeksi Saluran Kemih di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengambilan data dengan cara mengumpulkan hasil rekam medis pada semua pasien rawat inap dan rawat jalan pada periode Desember 2012 sampai Desember 2014. Hasil penelitian memperoleh Sampel pada penelitian ini adalah 56 pasien dengan diagnosis infeksi saluran kemih yang telah di uji pola kepekaan kumannya di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan karakteristik sebagai berikut .Subjek penelitian terdiri dari 35 orang wanita (62,5%) dan 21 orang lakilaki (37,5%). Subjek penelitian bedasar umur di peroleh 9 orang dengan usia 1039 tahun (16,07%), 34 orang dengan usia 40-69 tahun (60,71%) , dan 13 orang dengan usia 70-90+ tahun (23,21%). Escherichia coli merupakan bakteri penyebab terbesar infeksi saluran kemih berjumlah 11 pasien (19,64%) diikuti Enterococcus faecalis dengan 8 pasien (14,28%). Meropenem masih merupakan antibiotika yang paling sensitif terhadap kuman penyebab infeksi saluran kemih , sensitif terhadap 27 kuman (10,9%), di ikuti Amikasin pada 25 kuman (10,1%). Sedangkan Ceftriaxone merupakan antibiotika pilihan utama klinisi untuk pasien infeksi saluran kemih pada 15 pasien (18,75%) , disamping Cefotaxim 11 pasien (13,75%en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectISK, Uji sensitifitas , Antibiotika, Bakterien_US
dc.titleSTUDI POLA KEPEKAAN KUMAN PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH DAN PEMBERIAN TERAPI ANTIBIOTIKA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record