dc.contributor.advisor | PURWANINGSIH, TITIN | |
dc.contributor.author | EFENDI, INDAN KURNIA | |
dc.date.accessioned | 2018-03-27T02:41:31Z | |
dc.date.available | 2018-03-27T02:41:31Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18272 | |
dc.description | Pemilu di Indonesia pada tahun 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu
Prabowo Subianto dan Jokowidodo. Kandidat Jokowi memiliki keunggulan
dengan didukung oleh para relawan dan kaum muda. Para pendukung Jokowi
yang datang pada konser tersebut banyak menyerukan isu-isu dalam masyarakat,
seperti itu kebebasan, korupsi, perempuan dan isu-isu lainnya. Fenomena yang
terjadi adalah para pendukung Jokowi terutama pada acara Konser Salam 2 Jari
merujuk kepada bentuk Gerakan Sosial Baru dan hal tersebut diabadikan oleh para
pewarta foto menjadi sebuah buku katalog foto berjudul Musik U/ Demokrasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran gerakan sosial baru
yang diciptakan oleh para pewarta foto selama jalannya konser. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian foto-foto pada buku
Musik U/ Demokrasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
Semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa musik
menjadi sarana dalam mempersatukan masyarakat, khususnya kaum muda karena
musik adalah identitas kaum muda. Perilaku para relawan Jokowi dalam
menyerukan isu-isu merupakan bagian dari gerakan sosial baru. Gerakan sosial
baru direpresentasikan sebagai gerakan yang didominasi oleh kaum muda. Di
samping itu terdapat gerakan lainnya seperti gerakan perempuan, gerakan anti
korupsi dan gerakan kebebasan. Munculnya dukungan dari para relawan
disebabkan juga karena sosok Jokowi yang menjadi budaya pop di Indonesia. Hal
tersebut mengundang kepercayaan gerakan-gerakan sosial untuk menyalurkan isu
mereka kepada Jokowi yang akan menjadi seorang pemimpin negara. | en_US |
dc.description.abstract | Pemilu di Indonesia pada tahun 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu
Prabowo Subianto dan Jokowidodo. Kandidat Jokowi memiliki keunggulan
dengan didukung oleh para relawan dan kaum muda. Para pendukung Jokowi
yang datang pada konser tersebut banyak menyerukan isu-isu dalam masyarakat,
seperti itu kebebasan, korupsi, perempuan dan isu-isu lainnya. Fenomena yang
terjadi adalah para pendukung Jokowi terutama pada acara Konser Salam 2 Jari
merujuk kepada bentuk Gerakan Sosial Baru dan hal tersebut diabadikan oleh para
pewarta foto menjadi sebuah buku katalog foto berjudul Musik U/ Demokrasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran gerakan sosial baru
yang diciptakan oleh para pewarta foto selama jalannya konser. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian foto-foto pada buku
Musik U/ Demokrasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
Semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa musik
menjadi sarana dalam mempersatukan masyarakat, khususnya kaum muda karena
musik adalah identitas kaum muda. Perilaku para relawan Jokowi dalam
menyerukan isu-isu merupakan bagian dari gerakan sosial baru. Gerakan sosial
baru direpresentasikan sebagai gerakan yang didominasi oleh kaum muda. Di
samping itu terdapat gerakan lainnya seperti gerakan perempuan, gerakan anti
korupsi dan gerakan kebebasan. Munculnya dukungan dari para relawan
disebabkan juga karena sosok Jokowi yang menjadi budaya pop di Indonesia. Hal
tersebut mengundang kepercayaan gerakan-gerakan sosial untuk menyalurkan isu
mereka kepada Jokowi yang akan menjadi seorang pemimpin negara. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Foto, Gerakan Sosial Baru, Kaum Muda, Semiotika | en_US |
dc.title | REPRESENASI GERAKAN SOSIAL BARU PADA BUKU MUSIK U/ DEMOKRASI(ANALISIS SEMIOTIKA MENGENAI REPRESENTASI GERAKAN SOSIAL BARU PADA BUKU "MUSIK U /DEMOKRASI) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |