dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | PRAYOGA, VIYAS | |
dc.date.accessioned | 2018-03-27T07:48:00Z | |
dc.date.available | 2018-03-27T07:48:00Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18299 | |
dc.description | Penelitian ini menganalisis rasisme dalam film 42 dengan menggunakan
kerangka analisis naratif. Tujuan dari penelitian tentang film yang disutradarai
oleh Brian Helgeland ini adalah untuk mengetahui bagaimana narasi rasisme yang
ditampilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik naratif
Lacey and Gilespie dan teknik naratif Vladimir Propp. Dua metode ini juga
digunakan untuk mengetahui dua jenis rasisme yang berbeda, rasisme
tersembunyi dan rasisme terang-terangan di dalam film 42. Film 42 menceritakan
tentang pemain bisbol kulit hitam bernama Jackie Robinson yang menjadi orang
pertama yang bermain untuk klub bisbol pada liga kulit putih di Amerika. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dalam film 42 masih menampilkan bentuk-bentuk
rasisme secara terang-terangan. Film ini seolah-olah ingin menghapus rasisme,
namun berdasarkan analsis peneliti film ini justru memunculkan rasisme baru
dengan bentuk rasisme tersembunyi. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis rasisme dalam film 42 dengan menggunakan
kerangka analisis naratif. Tujuan dari penelitian tentang film yang disutradarai
oleh Brian Helgeland ini adalah untuk mengetahui bagaimana narasi rasisme yang
ditampilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik naratif
Lacey and Gilespie dan teknik naratif Vladimir Propp. Dua metode ini juga
digunakan untuk mengetahui dua jenis rasisme yang berbeda, rasisme
tersembunyi dan rasisme terang-terangan di dalam film 42. Film 42 menceritakan
tentang pemain bisbol kulit hitam bernama Jackie Robinson yang menjadi orang
pertama yang bermain untuk klub bisbol pada liga kulit putih di Amerika. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dalam film 42 masih menampilkan bentuk-bentuk
rasisme secara terang-terangan. Film ini seolah-olah ingin menghapus rasisme,
namun berdasarkan analsis peneliti film ini justru memunculkan rasisme baru
dengan bentuk rasisme tersembunyi. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Narasi, Rasisme, Ras, Kulit Hitam, Kulit Putih. | en_US |
dc.title | RASISME DALAM FILM (ANALISIS NARATIF DALAM FIM 42) RACISM IN FILM (NARRATIVE ANALYSIS OF RACISM IN 42 MOVIE) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |