dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | KURNIA, RIA TUNJUNG | |
dc.date.accessioned | 2018-03-29T03:30:24Z | |
dc.date.available | 2018-03-29T03:30:24Z | |
dc.date.issued | 2015-07-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18349 | |
dc.description | Prevalensi depresi pada lansia di dunia berkisar 8%-15% sedangkan prevalensi gangguan depresi pada lansia di Kota Yogyakarta mencapai 56,4%. Terjadinya depresi pada lansia merupakan interaksi faktor biologis, psikologis dan sosial. Faktor sosial adalah berkurangnya dukungan sosial, kesepian, berkabung, kemiskinan yang akan mencetuskan depresi. Dukungan sosial berasal dari seseorang yang mempunyai ikatan emosi sangat mendalam, di antaranya adalah keluarga, teman, orang yang sangat dipercaya atau orang yang sangat dicintai, sangat besar manfaatnya bagi seseorang yang apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan depresi. Kurangnya dukungan sosial pada para lansia yang mungkin dapat menimbulkan kecemasan dan kesepian pada lansia sehingga menyebabkan depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di komunitas. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun yang tinggal di Dusun Kayuan Wetan, desa Triwidadi, Kecamatn Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan menggunakan metode total sampling, diperoleh 53 orang responden. Tingkat dukungan sosial dinilai menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dengan cronbach alfa= 0,817. Tingkat depresi pada lansia dinilai menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dengan cronbach alfa= 0,94. Hasil: Penelitian telah dilakukan pada 53 responden lansia. Sebagian besar responden tidak mengalami depresi yaitu sebanyak 64,2% dan memiliki dukungan sosial yang kurang/rendah yaitu sebanyak 49,1%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Chi-Square dan didapatkan nilai p=0,000, dimana p<0,005 yang menunjukan hasilnya bermakna secara statistik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di komunitas. | en_US |
dc.description.abstract | Prevalensi depresi pada lansia di dunia berkisar 8%-15% sedangkan prevalensi gangguan depresi pada lansia di Kota Yogyakarta mencapai 56,4%. Terjadinya depresi pada lansia merupakan interaksi faktor biologis, psikologis dan sosial. Faktor sosial adalah berkurangnya dukungan sosial, kesepian, berkabung, kemiskinan yang akan mencetuskan depresi. Dukungan sosial berasal dari seseorang yang mempunyai ikatan emosi sangat mendalam, di antaranya adalah keluarga, teman, orang yang sangat dipercaya atau orang yang sangat dicintai, sangat besar manfaatnya bagi seseorang yang apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan depresi. Kurangnya dukungan sosial pada para lansia yang mungkin dapat menimbulkan kecemasan dan kesepian pada lansia sehingga menyebabkan depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di komunitas. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun yang tinggal di Dusun Kayuan Wetan, desa Triwidadi, Kecamatn Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan menggunakan metode total sampling, diperoleh 53 orang responden. Tingkat dukungan sosial dinilai menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dengan cronbach alfa= 0,817. Tingkat depresi pada lansia dinilai menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dengan cronbach alfa= 0,94. Hasil: Penelitian telah dilakukan pada 53 responden lansia. Sebagian besar responden tidak mengalami depresi yaitu sebanyak 64,2% dan memiliki dukungan sosial yang kurang/rendah yaitu sebanyak 49,1%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Chi-Square dan didapatkan nilai p=0,000, dimana p<0,005 yang menunjukan hasilnya bermakna secara statistik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di komunitas. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Dukungan Sosial, Depresi, Lansia | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA ORANG LANJUT USIA DI KOMUNITAS | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |