Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, VICA NOVALENDYA
dc.date.accessioned2018-03-29T06:18:49Z
dc.date.available2018-03-29T06:18:49Z
dc.date.issued2015-05-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18359
dc.descriptionStomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi di masyarakat. SAR dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya infeksi bakteri Streptococcus sanguis. Amoksisilin merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang diindikasikan untuk pengobatan infeksi, salah satunya yaitu infeksi pada rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula patch amoksisilin dengan polimer HPMC dan PVP serta mengetahui efektivitas patch amoksisilin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dengan melihat zona hambat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amoksisilin dapat diformulasikan menjadi patch dengan polimer HPMC dan PVP. Hasil uji keseragaman bobot untuk formula F5 (15:1) memiliki keseragaman bobot yang paling baik yaitu 7,665 ± 0,445 mg, sedangkan untuk uji keseragaman ketebalan, formula F4 (12:1) memiliki keseragaman ketebalan yang paling baik yaitu 0,1405 ± 0,0060 cm. Hasil uji % swelling memberi pola semakin tinggi konsentrasi HPMC semakin tinggi % swelling yang dihasilkan. Hasil uji daya antibakteri berbanding terbalik dengan hasil uji % swelling, dimana semakin tinggi konsentrasi HPMC maka semakin kecil diameter daya antibakteri yang dihasilkan.en_US
dc.description.abstractStomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi di masyarakat. SAR dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya infeksi bakteri Streptococcus sanguis. Amoksisilin merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang diindikasikan untuk pengobatan infeksi, salah satunya yaitu infeksi pada rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula patch amoksisilin dengan polimer HPMC dan PVP serta mengetahui efektivitas patch amoksisilin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dengan melihat zona hambat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amoksisilin dapat diformulasikan menjadi patch dengan polimer HPMC dan PVP. Hasil uji keseragaman bobot untuk formula F5 (15:1) memiliki keseragaman bobot yang paling baik yaitu 7,665 ± 0,445 mg, sedangkan untuk uji keseragaman ketebalan, formula F4 (12:1) memiliki keseragaman ketebalan yang paling baik yaitu 0,1405 ± 0,0060 cm. Hasil uji % swelling memberi pola semakin tinggi konsentrasi HPMC semakin tinggi % swelling yang dihasilkan. Hasil uji daya antibakteri berbanding terbalik dengan hasil uji % swelling, dimana semakin tinggi konsentrasi HPMC maka semakin kecil diameter daya antibakteri yang dihasilkan.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpatch, HPMC, PVP, Streptococcus sanguisen_US
dc.titleFORMULASI PATCH AMOKSISILIN DENGAN KOMBINASI HPMC-PVP SERTA UJI DAYA ANTIBAKTERI TERHADAP STREPTOCOCCUS SANGUISen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record