| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | AGUSTINA, BERLIAN CHEVI | |
| dc.date.accessioned | 2018-04-11T03:46:52Z | |
| dc.date.available | 2018-04-11T03:46:52Z | |
| dc.date.issued | 2017-06-06 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18415 | |
| dc.description | Latar belakang : Asma merupakan penyakit inflamasi kronis yang umum. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 300 juta orang menderita asma dan diperkirakan jumlah pasien asma meningkat mencapai 600 juta. Dewasa ini, medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan napas, terdiri atas reliever (pelega) dan controller (pengontrol). Kombinasi dari controller dan reliever ini berupa beta 2 agonis dan kortikosteroid. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kombinasi obat beta 2 agonis dan kortikosteroid dalam mengatasi kekambuhan asma.
Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional sejumlah 54 sampel dipilih secara purposive sampling. Subjek penelitian adalah pasien asma yang melakukan rawat jalan di RSUD Sleman. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner Asthma Control Test dan melihat rekam medis untuk pengobatan yang sedang dijalani. Kuesioner yang digunkan sudah diuji validitas dan reabilitasnya kemudian diproses menggunakan Chi Square.
Hasil : Pada uji statistik adalah terdapat hubungan yang bermakna antara kombinasi obat beta 2 agonis dan kortikosteroid dengan kekambuhan asma (p=0.022). Hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif didapatkan pasien dengan kambuh ringan diberi obat beta 2 agonis sebanyak 1 orang dan tidak ada pasien kambuh ringan yang mendapat terapi kombinasi obat. Pasien kambuh sedang yang diberi obat kombinasi sebanyak 20 orang sedangkan yang diberi beta 2 agonis sebanyak 4 orang. Pasien kambuh berat yang diberi obat kombinasi sebanyak 15 orang sedangkan yang diberi beta 2 agonis sebanyak 14 orang. Hasil ini menunjukkan data kekambuhan sedang pada pasien dengan kombinasi obat lebih sedikit daripada kekambuhan yang berat sedangkan pada pasien dengan terapi beta 2 agonis menunjukkan lebih banyak pasien yang memiliki kekambuhan berat dibanding kekambuhan sedang.
Kesimpulan : Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi obat antara beta 2 agonis dan kortikosteroid mengurangi tingkat kekambuhan asma yang lebih baik. | en_US |
| dc.description.abstract | Background : Asthma is a common and severe disease of chronic inflammatory diseases. There are estimated 300 million people suffering from asthma worldwide on 2011 and it is estimated that the number of asthma patients reaches 600 million on 2025. Nowadays, asthma medication is aimed at treating and preventing the symptoms of airway obstruction, consisting of reliever and controller. The combination of this controller and reliever is beta 2 agonists and corticosteroids. The purpose of this study is to determine the relationship of drug combinations of beta 2 agonists and corticosteroids in overcoming the recurrence of asthma.
Methods : The design of this study was cross sectional, there were 54 sample from purposive sampling. The subjects was asthma patients at RSUD Sleman. Data were collected by interview using the Asthma Control Test questionnaire and see the medical record for the treatment being undertaken. The questionnaire used has been tested for validity and reliability then processed using Chi Square.
Result : In the statistical test there was a significant association between the combination of beta 2-agonist and corticosteroid and the relapse of asthma (p = 0.022). The results of the study using descriptive statistics obtained patients with mild recurrence given the drug beta 2 agonist as much as 1 person and no patients who received mild recurrence drug combination therapy. Patients relapse are given a combination of drugs as many as 20 people while those who were given beta 2 agonists as many as 4 people. Severe recurrence patients were given combination drugs as many as 15 people while those who were given beta 2 agonists were 14 people. These results indicate moderate recurrence data in patients with fewer drug combinations than severe recurrence whereas in patients with beta 2-agonist therapy it showed more patients who had severe recurrence than moderate recurrence.
Conclusion : The results can be concluded that the use of drug combinations between beta 2 agonists and corticosteroids decrease asthma relapse. | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | Asthma, Combination of Beta 2 Agonist and Corticosteroids, Recurrence of Asthma Asma, Kombinasi Obat Beta 2 Agonis dan Kortikosteroid, Kekambuhan Asma | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN KOMBINASI OBAT BETA 2 AGONIS DAN KORTIKOSTEROID DALAM MENGATASI KEKAMBUHAN ASMA | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
455 | en_US |
