dc.contributor.author | NURZABIL, YULIANTY | |
dc.date.accessioned | 2018-04-16T03:36:23Z | |
dc.date.available | 2018-04-16T03:36:23Z | |
dc.date.issued | 2015-08-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18458 | |
dc.description | Pengukuran indeks kepala dan indeks wajah adalah pemeriksaan klinis yang
dilakukan sebelum menetapkan diagnosis dan rencana perawatan untuk mengetahui
bentuknya. Bentuk kepala dan wajah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
keadaan lingkungan, genetik, ras, dan nutrisi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbedaan indeks kepala dan indeks wajah suku Jawa dan suku Mandar di
Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah analitik komparasi. Populasi penelitian adalah
suku Jawa dan Mandar usia 18-25 tahun di Yogyakarta. Total subjek 40 orang, diplih
dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitan menunjukkan bentuk kepala
laki-laki Jawa dominan brakhisefal (50%), laki-laki suku Mandar hiperbrakhisefal
(40%). perempuan suku Jawa hiperbrakhisefal (90%), perempuan suku Mandar
brakhisefal (50%). Bentuk wajah dominan laki-laki Jawa adalah euriprosop (50%),
laki-laki Mandar hipereuriprosop (60%), perempuan Jawa mesoprosop (60%),
perempuan suku Mandar mesoprosop (35%) dan hiperleptoprosop (35%).
Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent Sample T-Test dan hasil
perhitungan didapatkan p-value indeks kepala laki-laki =0,982 > 0,05, p-value indeks
kepala perempuan =0,873 >0,05, p-value indeks wajah laki-laki =0,949 >0,05, pvalue
indeks
wajah
perempuan
=0,373 >0,05.
Penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan indeks kepala
dan indeks wajah suku Jawa dan Mandar. | en_US |
dc.description.abstract | Pengukuran indeks kepala dan indeks wajah adalah pemeriksaan klinis yang
dilakukan sebelum menetapkan diagnosis dan rencana perawatan untuk mengetahui
bentuknya. Bentuk kepala dan wajah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
keadaan lingkungan, genetik, ras, dan nutrisi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbedaan indeks kepala dan indeks wajah suku Jawa dan suku Mandar di
Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah analitik komparasi. Populasi penelitian adalah
suku Jawa dan Mandar usia 18-25 tahun di Yogyakarta. Total subjek 40 orang, diplih
dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitan menunjukkan bentuk kepala
laki-laki Jawa dominan brakhisefal (50%), laki-laki suku Mandar hiperbrakhisefal
(40%). perempuan suku Jawa hiperbrakhisefal (90%), perempuan suku Mandar
brakhisefal (50%). Bentuk wajah dominan laki-laki Jawa adalah euriprosop (50%),
laki-laki Mandar hipereuriprosop (60%), perempuan Jawa mesoprosop (60%),
perempuan suku Mandar mesoprosop (35%) dan hiperleptoprosop (35%).
Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent Sample T-Test dan hasil
perhitungan didapatkan p-value indeks kepala laki-laki =0,982 > 0,05, p-value indeks
kepala perempuan =0,873 >0,05, p-value indeks wajah laki-laki =0,949 >0,05, pvalue
indeks
wajah
perempuan
=0,373 >0,05.
Penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan indeks kepala
dan indeks wajah suku Jawa dan Mandar. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | ortodonsi, indeks kepala, indeks wajah, suku Jawa, suku Mandar | en_US |
dc.title | PERBEDAAN INDEKS KEPALA DAN INDEKS WAJAH ANTARA SUKU JAWA DAN SUKU MANDAR DI YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |