Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorAYUNINGTYAS, DYAH NOVA RANTI
dc.date.accessioned2018-04-17T03:39:53Z
dc.date.available2018-04-17T03:39:53Z
dc.date.issued2015-02-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18505
dc.descriptionLatar belakang : Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kesembilan dengan insidensi 185 kasus per 100 ribu penduduk dan peringkat ketiga dalam regional Asia-Tenggara. Obat anti tuberculosis (OAT) lini pertama yang cenderung mempunyai efek hepatotoksik antara lain isoniazid, rifampifisin, dan pirazinamid. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kadar serum SGOT dan SGPT pada pasien TB paru sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar SGOT dan SGPT. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar SGOT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,023 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal.. Hasil analisis data perubahan kadar SGPT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,007 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGPT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis fase awal.en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kesembilan dengan insidensi 185 kasus per 100 ribu penduduk dan peringkat ketiga dalam regional Asia-Tenggara. Obat anti tuberculosis (OAT) lini pertama yang cenderung mempunyai efek hepatotoksik antara lain isoniazid, rifampifisin, dan pirazinamid. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kadar serum SGOT dan SGPT pada pasien TB paru sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar SGOT dan SGPT. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar SGOT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,023 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal.. Hasil analisis data perubahan kadar SGPT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,007 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGPT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis fase awal.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTuberkulosis, SGOT, SGPT, OAT, Fase Awalen_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR SGOT-SGPT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE AWALen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record