dc.contributor.author | MUMTAZ, DZAKIYATUL FAHMI | |
dc.date.accessioned | 2018-04-17T03:44:25Z | |
dc.date.available | 2018-04-17T03:44:25Z | |
dc.date.issued | 2015-05 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18507 | |
dc.description | Latar Belakang : Personal hygiene merupakan salah satu kemampuan
dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan kesejahteraan
holistik. Manusia yang tidak bisa melakukan personal hygiene dengan baik maka
dapat dikatakan terganggu dalam melakukan personal hygiene. Salah satu contoh
personal hygiene adalah personal hygiene genital care. Personal hygiene tentang
genital care pada wanita perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan
karakteristik bentuk fisiologis organ genitalia wanita. Proses kematangan organ
genitalia terjadi pada saat remaja akhir seperti mahasiswi sehingga personal
hygiene genital care pada mahasiswi perlu diperhatikan.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran personal hygiene tentang
genital care mahasiswi yang tinggal di asrama Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel
penelitian adalah 50 mahasiswi yang ada di asrama Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penilaian personal
hygiene genital care ini didasarkan pada 4 aspek penilaian yakni perilaku setelah
buang air kecil, pemilihan celana dalam, saat masa menstruasi dan perawatan
tambahan lain. Analisis data menggunakan uji mean untuk menghasilkan perbedaan
jumlah skor masing – masing sampel.
Hasil : Mayoritas mahasiswi memiliki perilaku personal hygiene genital
care baik dengan prosentase sebesar 78% dan perilaku personal hygiene genital
care mahasiswi cukup dengan prosentase sebesar 22%.
Pembahasan : Perbedaan perilaku mahasiswi terkait personal hygiene
tentang genital care ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari segi
usia dan pengetahuan. Selain itu terdapat faktor predisposisi seperti keyakinan,
faktor pendukung seperti lingkungan fisik yang baik serta faktor pendorong yang
diwakili oleh sikap dan perilaku petugas kesehatan. Adanya faktor tersebut diatas
yang sinergis akan menghasilkan perilaku personal hygiene genital care mahasiswi
asrama yang baik.
Kesimpulan : Sebagian besar mahasiswi asrama di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta memiliki personal hygiene tentang genital care yang
baik. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Personal hygiene merupakan salah satu kemampuan
dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan kesejahteraan
holistik. Manusia yang tidak bisa melakukan personal hygiene dengan baik maka
dapat dikatakan terganggu dalam melakukan personal hygiene. Salah satu contoh
personal hygiene adalah personal hygiene genital care. Personal hygiene tentang
genital care pada wanita perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan
karakteristik bentuk fisiologis organ genitalia wanita. Proses kematangan organ
genitalia terjadi pada saat remaja akhir seperti mahasiswi sehingga personal
hygiene genital care pada mahasiswi perlu diperhatikan.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran personal hygiene tentang
genital care mahasiswi yang tinggal di asrama Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel
penelitian adalah 50 mahasiswi yang ada di asrama Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penilaian personal
hygiene genital care ini didasarkan pada 4 aspek penilaian yakni perilaku setelah
buang air kecil, pemilihan celana dalam, saat masa menstruasi dan perawatan
tambahan lain. Analisis data menggunakan uji mean untuk menghasilkan perbedaan
jumlah skor masing – masing sampel.
Hasil : Mayoritas mahasiswi memiliki perilaku personal hygiene genital
care baik dengan prosentase sebesar 78% dan perilaku personal hygiene genital
care mahasiswi cukup dengan prosentase sebesar 22%.
Pembahasan : Perbedaan perilaku mahasiswi terkait personal hygiene
tentang genital care ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari segi
usia dan pengetahuan. Selain itu terdapat faktor predisposisi seperti keyakinan,
faktor pendukung seperti lingkungan fisik yang baik serta faktor pendorong yang
diwakili oleh sikap dan perilaku petugas kesehatan. Adanya faktor tersebut diatas
yang sinergis akan menghasilkan perilaku personal hygiene genital care mahasiswi
asrama yang baik.
Kesimpulan : Sebagian besar mahasiswi asrama di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta memiliki personal hygiene tentang genital care yang
baik. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Personal hygiene, genital care, mahasiswi, asrama | en_US |
dc.title | GAMBARAN PERSONAL HYGIENE TENTANG GENITAL CARE MAHASISWI DI ASRAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |