Show simple item record

dc.contributor.authorRAGIL, MUHAMMAD
dc.date.accessioned2018-04-17T06:21:58Z
dc.date.available2018-04-17T06:21:58Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18522
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep tauhid ilmu pengetahuan Syed Muhammad Naquib al-Attas dan implementasinya untuk menghapuskan dikotomi dalam pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berbasis kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis dan kritik sejarah (metode historis). Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: (1) Tauhid ilmu pengetahuan menurut al-Attas artinya penyatuan berbagai metode dan aspek dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti religius dengan ilmiah, empiris dengan rasional, deduktif dengan induktif dan subjektif dengan objektif, tanpa adanya pemisahan dan penyekatan antara metode-metode dan aspek-aspek tersebut, atau menjadikan salah satu metode dan aspek lebih dominan dari pada yang lain, (2) Implementasi dari tauhid ilmu pengetahuan dapat dilihat dari dua segi, yaitu Operasionalisasi manhaj Qur`āniy yang meliputi proses pemunculan figur/tokoh/pengajar/guru dan Pemberian materi pelajaran secara bertahap dengan tehnik dari makro (kulliy/grand) ke mikro (juz`iy/middle dan low), dan Aksiologi konsep tauhid ilmu pengetahuan itu sendiri, yang dilakukan dengan cara mencari hubungan di antara ilmu pengetahuan yang berkembang, menetapkan sumber asal dan pemanfaatan semaksimal mungkin bagi kemanusiaan. Kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang dipaparkan dalam penelitian ini.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep tauhid ilmu pengetahuan Syed Muhammad Naquib al-Attas dan implementasinya untuk menghapuskan dikotomi dalam pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berbasis kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis dan kritik sejarah (metode historis). Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: (1) Tauhid ilmu pengetahuan menurut al-Attas artinya penyatuan berbagai metode dan aspek dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti religius dengan ilmiah, empiris dengan rasional, deduktif dengan induktif dan subjektif dengan objektif, tanpa adanya pemisahan dan penyekatan antara metode-metode dan aspek-aspek tersebut, atau menjadikan salah satu metode dan aspek lebih dominan dari pada yang lain, (2) Implementasi dari tauhid ilmu pengetahuan dapat dilihat dari dua segi, yaitu Operasionalisasi manhaj Qur`āniy yang meliputi proses pemunculan figur/tokoh/pengajar/guru dan Pemberian materi pelajaran secara bertahap dengan tehnik dari makro (kulliy/grand) ke mikro (juz`iy/middle dan low), dan Aksiologi konsep tauhid ilmu pengetahuan itu sendiri, yang dilakukan dengan cara mencari hubungan di antara ilmu pengetahuan yang berkembang, menetapkan sumber asal dan pemanfaatan semaksimal mungkin bagi kemanusiaan. Kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang dipaparkan dalam penelitian ini.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectauhid Ilmu Pengetahuan, Syed Muhammad Naquib al-Attas, Dikotomi Pendidikan Islam.en_US
dc.titleKONSEP TAUHID ILMU PENGETAHUAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS DAN IMPLEMENTASINYA UNTUK MENGHAPUSKAN DIKOTOMI DALAM PENDIDIKAN ISLAMen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record