Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorFARDHOLI, ALFA
dc.date.accessioned2018-04-18T04:04:54Z
dc.date.available2018-04-18T04:04:54Z
dc.date.issued2015-04-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18540
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk melihat pola kepekaan kuman pasien sepsis, dan melihat antibiotik yang diberikan klinisi, serta melihat kesesuaian antara pola kepekaan kuman tersebut dengan pemberian antibiotik yang diberikan oleh klinisi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Telah dilakukan penelitian studi pola kepekaan kuman penyebab ventilator sepsis dan pemberian terapi antibiotik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta secara retrospektif terhadap data sekunder hasil uji kepekaan antibiotika dan jenis kuman dari pasien dengan diagnosis sepsis dalam kurun waktu September 2014 – Januari 2015 . Hasil penelitian didapatkan 30 sampel biakan didapatkan kultur dengan bakteri berturut-turut dari yang paling dominan adalah Staphylococcus hominis (23,33), Sphingomonas aureus (20%), Staphylococcus aureus dan Staphylococcus aureus (13,33%), Pseudomonas aeruginosa sebanyak (10%), Pseudomonas aeruginosa sebanyak (6,67%), Pseudomonas alcaligenes, Serratia sp, Staphylococcus hominis, Staphylococcus albus, dan Staphylococcus aureus (3,33%). Pengamatan pada profil sensitifitasnya menunjukan sensitifitas bakteri tinggi terhadap Levofloxacin (10,18%) dan Gentamicin (10,14%). Kemudian pilihan terapi empiris awal pada pasien sepsis yang dirawat di RS PKU Muhammadiayah Yogyakarta adalah antibiotik Levofloxacin (20%) dan Cefixime, Ceftriaxone (16,67%).en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melihat pola kepekaan kuman pasien sepsis, dan melihat antibiotik yang diberikan klinisi, serta melihat kesesuaian antara pola kepekaan kuman tersebut dengan pemberian antibiotik yang diberikan oleh klinisi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Telah dilakukan penelitian studi pola kepekaan kuman penyebab ventilator sepsis dan pemberian terapi antibiotik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta secara retrospektif terhadap data sekunder hasil uji kepekaan antibiotika dan jenis kuman dari pasien dengan diagnosis sepsis dalam kurun waktu September 2014 – Januari 2015 . Hasil penelitian didapatkan 30 sampel biakan didapatkan kultur dengan bakteri berturut-turut dari yang paling dominan adalah Staphylococcus hominis (23,33), Sphingomonas aureus (20%), Staphylococcus aureus dan Staphylococcus aureus (13,33%), Pseudomonas aeruginosa sebanyak (10%), Pseudomonas aeruginosa sebanyak (6,67%), Pseudomonas alcaligenes, Serratia sp, Staphylococcus hominis, Staphylococcus albus, dan Staphylococcus aureus (3,33%). Pengamatan pada profil sensitifitasnya menunjukan sensitifitas bakteri tinggi terhadap Levofloxacin (10,18%) dan Gentamicin (10,14%). Kemudian pilihan terapi empiris awal pada pasien sepsis yang dirawat di RS PKU Muhammadiayah Yogyakarta adalah antibiotik Levofloxacin (20%) dan Cefixime, Ceftriaxone (16,67%).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSepsis, antibiotik, sensitivitasen_US
dc.titleSTUDI POLA KEPEKAAN KUMAN PENYEBAB SEPSIS DAN PEMBERIAN TERAPI ANTIBIOTIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record