Show simple item record

dc.contributor.authorSUSANTI, RINI YULI
dc.date.accessioned2018-04-19T01:47:25Z
dc.date.available2018-04-19T01:47:25Z
dc.date.issued2018-03-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18549
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan menganalisis rantai pasokan buah naga di kabupaten Banyuwangi. Dalam penelitian ini, lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling untuk sampel berjumlah 55 responden yang terdiri dari 25 petani, 10 tengkulak/pengepul, 10 pedagang besar, 10 pedagang kecil yang dipilih dengan menggunakan metode Snowballing Sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN) yang dikembangkan oleh Vorst (2005). Sedangkan untuk analisis kuantitatif untuk mengukur kinerja rantai pasok menggunakan pendekatan analisis Farmer’s share, analisis margin pemasaran dan analisis rasio keuntungan dan biaya. Dalam pengolahan analisis kinerja rantai pasok dilakukan menggunakan kalkulator dan Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi rantai pasok buah naga di Kabupaten Banyuwangi saat ini masih belum semua efisien dan baik. Jika dilihat dari pengukuran kinerja rantai pasok, rantai pasok buah naga di Kabupaten Banyuwangi belum mencapai kinerja yang optimal.en_US
dc.description.abstractThis study aims to analyze the supply chain of dragon fruit in Banyuwangi district. The location of this study was determined by using purposive sampling for the sample of 55 respondents consisting of 25 farmers, 10 middlemen / collectors, 10 wholesalers, 10 small traders selected by the method of Snowballing Sampling. Analytical tool used is qualitative and quantitative descriptive analysis. Qualitative descriptive analysis using Food Supply Chain Network (FSCN) framework developed by Vorst (2005). As for quantitative analysis to measure supply chain performance using farmer's share analysis approach, marketing margin analysis and profit ratio analysis and cost. In processing supply chain performance analysis is done using a calculator and Microsoft excel. The results showed that the condition of dragon fruit supply chain in Banyuwangi Regency is still not efficient and good yet. If viewed from the measurement of supply chain performance, the supply chain of dragon fruit in Banyuwangi Regency has not reached optimal performance.en_US
dc.publisherFE UMYen_US
dc.subjectRantai Pasok, Buah Naga, FSCN, Banyuwangi. Supply Chain, Dragon Fruit, FSCN, Banyuwangien_US
dc.titleANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) BUAH NAGA DI KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMURen_US
dc.typeThesis SKR FEB 057en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record