Show simple item record

dc.contributor.authorULUMUDDIN, IHYA
dc.date.accessioned2018-04-19T06:32:40Z
dc.date.available2018-04-19T06:32:40Z
dc.date.issued2018-03-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18559
dc.descriptionPasar modal dapat menarik perhatian yang cukup besar bagi sebagian besar negara, karena pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu negara. Indonesia memiliki pasar modal yang sedang berkembang dimana secara umum perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi. Salah satu indikator untuk melihat bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia adalah menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar (kurs), suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Error Correction Model (ECM). Penelitian ini menggunakan data bulanan tahun 2010-2017 untuk tiap variabel penelitian. Hasil penelitian menggunakan analisis ECM menunjukan bahwa secara simultan variabel nilai tukar rupiah, suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar berpengaruh terhadap Indeks harga saham gabungan. Sedangkan secara parsial variabel nilai tukar rupiah berperngaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel Suku bunga dan variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Sedangkan variabel jumlah uang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabunganen_US
dc.description.abstractStock markets can attract considerable attention for most countries, because the stock markets has an important role for a country's economy. Indonesia has a burgeoning capital market where in general its development is very vulnerable to macroeconomic conditions. On of indicator to see how the development of capital markets in Indonesia is to use the Indonesian Composite Index (IHSG), which is one of the stock market index used by the Indonesia Stock Exchange (IDX). This research aimed to analyzing the effects of exchange rates, interest rates, inflation, and money supply towards the value Indonesian Composite Index (IHSG) in Indonesia Stock Exchange (BEI). The method used in this research is Error Correction Model (ECM) method. This research used the monthly data from 2010-2017 for every research variable. The results of research using ECM analysis shows that simultaneously variable of rupiah exchange rate, interest rate, inflation, and money supply influence to Indonesian Composite Index (IHSG). While partially, the rupiah exchange rate variable has a negative and significant effect on the Indonesian Composite Index (IHSG). Variable Interest rates and inflation variables insignificantly influence the Indonesian Composite Index (IHSG). While the variable of money supply has a significant positive effect on the Indonesian Composite Index (IHSG).en_US
dc.publisherFE UMYen_US
dc.subjectNilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Indeks Harga saham Gabungan, Error Correction Model (ECM). exchange rate, Interest rates, Inflation, Money Supply, Composite Stock Price Index, Error Correction Model (ECM).en_US
dc.titleNurbaiti Arifinen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record