dc.contributor.author | PRABOWO, SUBIAKTO AJI | |
dc.date.accessioned | 2018-05-11T02:06:41Z | |
dc.date.available | 2018-05-11T02:06:41Z | |
dc.date.issued | 2018-03-01 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18715 | |
dc.description | PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk terbesar dan terlengkap
di Indonesia memiliki target produksi yang sangat besar. Oleh karena itu segala
urusan yang berhubungan dengan ketercapaian target tersebut perlu dikelola dengan
baik. Tidak terkecuali dengan ketersediaan energi listrik. Kebutuhan energi listrik
yang sangat besar dan kontinuitas penyaluran energi sangatlah mempengaruhi
kinerja perusahaan utamanya proses produksi. Oleh karena itu proteksi sistem
tenaga listrik menjadi hal yang vital dalam menjaga keberlangsungan penyaluran
energi dan pengamanan terhadap gangguan. Rele arus lebih merupakan bagian dari
peralatan proteksi tersebut, dimana koordinasi proteksi sangat diperlukan untuk
mengurangi dampak buruk ketika terjadi gangguan arus lebih. Beberapa besaran
yang perlu diperhatikan dalam setting rele arus lebih adalah antara lain arus nominal
peralatan dan arus hubung singkat maksimum pada peralatan. Sementara
parameter-parameter yang perlu dimasukkan dalam setting rele arus lebih antara
lain jenis kurva yang dipilih, arus pick up, time multiple setting, instantaneous dan
delay. Semua parameter itu akan mempengaruhi karakteristik trip dari circuit
breaker. Dari penelitian ini didapatkan nilai setting lapangan dan perhitungan
manual beserta bagaimana unjuk kerja koordinasinya melalui simulasi kerja rele
menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6. Hasil dari penelitian adalah terdapat
temuan bahwa pada setting rele lapangan, rele AUT2 dan AT2 yang terdapat pada
bagian primer dan sekunder trafo memiliki kurva yang bersinggungan dan dapat
terjadi kegagalan koordinasi proteksi. Setelah dilakukan resetting dengan
perhitungan manual tidak terdapat kurva koordinasi proteksi yang bersinggungan
yang menandakan koordinasi proteksi sudah berjalan dengan baik dan tidak akan
terjadi kegagalan koordinasi pada level gangguan berapapun. | en_US |
dc.description.abstract | PT Petrokimia Gresik is the largest and most complete fertilizer producer in
Indonesia which has a huge production target. Therefore, all matters relating to the
achievement of targets need to be managed properly. No exception with the
availability of electrical energy. The need for enormous electrical energy and the
continuity of energy distribution. The need for enormous electrical energy and the
continuity of the distribution of energy greatly affects the performance of the
company, especially the production process. Therefore, protection of electric power
system becomes vital in maintaining the continuity of energy distribution and
security against fault. The overcurrent relay is a part of the protection apparatus,
where protection coordination is necessary to reduce adverse effects when there is
over current fl owing. Some quantities to be considered in the current relay setting
are the nominal current of the equipment and the maximum short circuit current on
the equipment. While the parameters that need to be included in the current relay
settings are among other types of curves selected, pickup currents, time multiple
settings, instantaneous and delay. All those parameters will affect the trip
characteristics of the circuit breaker. This study obtained the value of field settings
and manual calculations and how the performance of coordination through
simulation using ETAP software 12.6. The result of this research is finding that on
setting of field relay, AUT2 and AT2 relay mounted on primary and secondary part
of transformer have an intersect coordination of protection curves and there can be
failure of coordination of protection. After resetting with manual calculation there
is no intersect coordination of protection curves that indicates the coordination of
protection is going well and there will be no coordination failure at any level of
fault. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | arus pick up, instantaneous, circuit breaker, arus hubung singkat. pick up current, instantaneous, circuit breaker, short circuit current | en_US |
dc.title | ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELE ARUS LEBIH PADA UNIT INT IPP PT PETROKIMIA GRESIK | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
063 | en_US |