Show simple item record

dc.contributor.authorAKHBAR, DIO FAIRUZ
dc.date.accessioned2018-05-16T02:21:00Z
dc.date.available2018-05-16T02:21:00Z
dc.date.issued2018-04-30
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18776
dc.descriptionTanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dikarenakan negara tersebut berada di wilayah cincin api. Tanah longsor dapat diprediksi dengan pemodelan empirik ambang hujan yang digunakan sebagai sistem peringatan dini. Model ambang yang digunakan sebagai sistem peringatan dini longsor perlu dilakukan validasi agar diketahui tingkat keakuratan ambang hujan dalam memprediksi kejadian hujan yang memicu longsor dan tidak longsor. Penelitian ini menggunakan pendekatan model empirik intensitas hujan – durasi (Intensity – Duration/ID) dan memakai 220 data hujan pemicu longsor berbasis satelit TRMM yang tersebar di wilayah Indonesia. Intensitas hujan anteseden dan lama waktu hujan anteseden digunakan dalam pemodelan ambang hujan ini. Ambang hujan dievaluasi menggunakan metode analisis ROC. Metode ini menggunakan tujuh indek statistik dan kurva ROC dalam menentukan tingkat keakuratan ambang hujan. Dari hasil penelitian diperoleh persamaaan empirik I = 9.65D-0.505 dengan nilai intensitas hujan prediksi yang dihasilkan semakin rendah bahkan mendekati nol pada interval waktu 1 – 30 hari. Hasil analisis ROC pada ambang hujan menunjukkan bahwa model memiliki tingkat keakuratan yang cukup bagus dan dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini tanah longsor meskipun masih memiliki tingkat kesalahan yang cukup besar.en_US
dc.description.abstractLandslide is one of the natural disasters are common in Indonesia because the country is in the ring of fire. Landslides can be predicted by the empirical modeling of threshold rainfall that are used as early warning system. In order to model of threshold can be used as early warning system of landslide, it is necessary to validate to know the accuracy level of rainfall threshold in predicting the incidence of rainfall that triggered landslides and not a landslide. In this study, modeling was done with model empirical (intensity – duration/ID) approach using the 220 data of rainfall that triggered landslide with satellite-based TRMM in the territory of Indonesia. The intensity of the antecedent rainfall and the duration of antecedent rainfall used in modelling of rainfall threshold. Rainfall threshold is validated with ROC analysis. This method uses seven index statistic and ROC curve to determine the accuracy rate of the rainfall threshold. The results obtained empirical equation I = 9.65D-0.505 with value of rainfall intensity prediction generated increasingly low even close to zero in the interval time 1 – 30 days. The results of the analysis of the ROC on the rainfall threshold is indicate that the model has a pretty good accuracy rate and can be used as early warning system of landslide even though it still has a fairly large error rate.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectLandslide, early warning system, rainfall threshold, ROC analysis, accuracy rate. Tanah longsor, sistem peringatan dini, ambang hujan, analisis ROC, tingkat keakuratan.en_US
dc.titleMODEL PREDIKSI GERAKAN TANAH DENGAN AMBANG HUJANen_US
dc.typeThesis SKR F T 090en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record