Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPURBOYO, ALIP
dc.date.accessioned2018-05-18T07:39:27Z
dc.date.available2018-05-18T07:39:27Z
dc.date.issued2018-04-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18825
dc.descriptionProgram Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merupakan program dengan tujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara yang masih relative tinggi. Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menghambat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ini. Rumah termasuk kebutuhan pokok di dalam urutan prioritas kebutuhan manusia/ masyarakat. Setiap bagian dari rumah berperan dan saling berkaitan untuk bersama-sama memenuhi fungsi sebenarnya sesuai kebutuhan penghuninya. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang berorientasi pada penelitian antar kondisi dengan harapan kondisi yang dihasilkan atau melihat berhasil tidaknya sebuah program yang dilakukan. Unit analisis penelitian dilakukan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Desa Karanggondang dan Desa Gunung Langit. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Evaluasi program pemugaran RTLH sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai atau telah berhasil dalam mengurangi kemiskinan, namun terdapat permasalahan yang terjadi di desa gunung langit yaitu sudah hilangnya gotong royong dari masyarakat sehingga penerima bantuan menambah dana lagi untuk membayar tukan atau uang yang didapat dari pemerintah dipotong untuk membayar tukang sebaliknya yang terjadi di desa karanggondang bahwa swadaya masyarakat masih sangat tinggi sehingga uang 7 juta yang didapat dari pemerintah cukup untuk membuat rumah yang layak dan membuat jamban sehat. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi program meliputi: faktor penghambat, Pelaksanaan yang bertepatan dengan bulan puasa, musim hujan, kecemburuan sosial, kurangnya dana dan swadaya masyarakat (tenaga maupun material) dan kearifan lokal. Sedangkan faktor-faktor pendorongnya adalah Adanya pendampingan dari pihak Desa kepada keluarga penerima bantuan dari pengajuan proposal sampai pelaksanaan pemugaran. Pemerintah desa juga terlibat langsung saat pelaksanaan pemugaran tidak hanya memantau saja, Program ini di bantu oleh CSR dan dinas-dinas terkait untuk melaksanakan program pemugaranen_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectEvaluasi, Pemugaran, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)en_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM PEMUGARAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 146en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record