Show simple item record

dc.contributor.authorBUDIMAN, MUHAMMAD ARGA
dc.date.accessioned2018-05-19T05:50:43Z
dc.date.available2018-05-19T05:50:43Z
dc.date.issued2018-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18867
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui penguatan kelembagaan dalam upaya mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Tojo Una-Una. Berdasarkan latar belakang masalah, angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Tojo Una-Una adalah yang paling terendah di Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini kemudian menjadi perhatian bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una. Guna meningkatkan tercapainya tujuan terhadap pelaksanaan pengarusutamaan gender, strategi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una adalah Penguatan Kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu penelitian yang mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau peristiwa sebagaimana adanya. Penelitian ini akan mengungkapkan upaya pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una-Una dalam penguatan kelembagaan untuk mewujudkan pengarusutamaan gender. Penelitian ini dilakukan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Tojo Una-Una. Teknik penelitian data untuk penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa penguatan kelembagaan dalam mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una sudah berjalan baik, dilihat dari lima dimensi penguatan kelembagaan. Dimensi tersebut adalah struktur organisasi, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, dan kerjasama (network). Dari kelima dimensi ini, keuangan dan kerjasama yang paling menunjukkan keseriusan dalam penguatan kelembagaan dalam mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una. Ketiga dimensi lainnya masih memerlukan upaya tambahan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan dalam rangka mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una. Selain itu penguatan kelembagaan dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya kepemimpinan dan komitmen bersama. Faktor penghambatnya reformasi kelembagaan. Ketiga hal ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan kelembagaan dalam mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penguatan kelembagaan dalam mewujudkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una sudah berjalan dengan baik meskipun belum optimal sepenuhnya, masih diperlukan beberapa hal untuk meningkatkan penguatan kelembagaan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah seperti pembentukan Pokja dan Focal Point dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kabupaten Tojo Una-Una dan perlunya pelaksanaan PPRG.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPengembangan Kapasitas, Kelembagaan, Pengarusutamaan Genderen_US
dc.titlePENGUATAN KELEMBAGAAN DALAM MEWUJUDKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA TAHUN 2017en_US
dc.title.alternativeStudi Di Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Tojo Una-Unaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Publication
    Berisi naskah publikasi tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa UMY.

Show simple item record