Show simple item record

dc.contributor.advisorMUHAMMAD, ALI
dc.contributor.authorCLAUDIA, UKHE BELLA DICE
dc.date.accessioned2018-05-22T05:52:48Z
dc.date.available2018-05-22T05:52:48Z
dc.date.issued2018-05-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18963
dc.descriptionDalam penelitian ini, pengungsi adalah sekelompok ataupun individu yang meninggalkan negara dan tempat tinggalnya akibat rasa takut dan rasa tidak nyaman yang dapat mengancam keselamatan maupun kelangsungan hidup mereka. Banyak faktor yang menyebabkan adanya pengungsi. Pada tahun 2015 terjadi krisis pengungsi di Uni Eropa, besarnya gelombang pengungsi yang datang ke Eropa akibat adanya konflik yang terjadi di Timur Tengah. Jumlah pengungsi yang masuk ke kawasan Eropa pada tahun 2015 sangat drastis, dimana sedikitnya 350.000 pengungsi. Uni Eropa sebagai pihak yang menerima pengungsi ternyata tidak lepas dari permasalahan. Jumlah pengungsi yang mengajukan permintaan suaka ternyata tidak tersebar secara merata ke seluruh Negara anggotanya. Uni Eropa memilih untuk bekerjasama dengan Turki karena wilayah Turki salah satu wilayah yang sangat strategis bagi para pengungsi selain itu menerapkan kebijakan Common European Asylum System untuk menangani kasus pengungsi di Eropa.en_US
dc.description.abstractDalam penelitian ini, pengungsi adalah sekelompok ataupun individu yang meninggalkan negara dan tempat tinggalnya akibat rasa takut dan rasa tidak nyaman yang dapat mengancam keselamatan maupun kelangsungan hidup mereka. Banyak faktor yang menyebabkan adanya pengungsi. Pada tahun 2015 terjadi krisis pengungsi di Uni Eropa, besarnya gelombang pengungsi yang datang ke Eropa akibat adanya konflik yang terjadi di Timur Tengah. Jumlah pengungsi yang masuk ke kawasan Eropa pada tahun 2015 sangat drastis, dimana sedikitnya 350.000 pengungsi. Uni Eropa sebagai pihak yang menerima pengungsi ternyata tidak lepas dari permasalahan. Jumlah pengungsi yang mengajukan permintaan suaka ternyata tidak tersebar secara merata ke seluruh Negara anggotanya. Uni Eropa memilih untuk bekerjasama dengan Turki karena wilayah Turki salah satu wilayah yang sangat strategis bagi para pengungsi selain itu menerapkan kebijakan Common European Asylum System untuk menangani kasus pengungsi di Eropa
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPengungsi Uni Eropa, Turki, Kebijakan Common European Asylum System, kerjasama Turki, Uni Eropaen_US
dc.titleUPAYA UNI EROPA DALAM MENANGANI KRISIS PENGUNGSI DI EROPA TAHUN 2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 228en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record